Pengerjaan Kapal Selam Buatan Indonesia Rampung Tahun 2018

Patricia Diah Ayu Saraswati | CNN Indonesia
Selasa, 15 Agu 2017 05:00 WIB
Kapal selam buatan Indonesia dibuat oleh PT PAL. Pengerjaannya sudah dimulai sejak tahun ini dan diprediksi selesai tahun 2018.
KSAL Laksmana Ade Supandi memprediksi pengerjaan kapal selam buatan Indonesia akan selesai pada tahun mendatang. (CNN Indonesia/Patricia Diah Ayu Saraswati)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Ade Supandi mengatakan pengerjaan kapal selam buatan Indonesia yang diproduksi oleh PT PAL akan selesai pada tahun 2018 mendatang.

Ade menyebut biasanya pembuatan kapal memerlukan waktu dua setengah tahun hingga tiga tahun, sehingga diharapkan tahun 2018 nanti kapal sudah selesai dibuat.

"Kan di sini (Indonesia) dibangunnya (dibuatnya), ini sudah mulai, tunggu saja (2018)," kata Ade di Kantor Kemenko Polhukam, Senin (14/8).
Ade menuturkan kapal selam yang dibuat oleh PT PAL tersebut akan memiliki spesifikasi yang sama dengan kapal selam yang diproduksi oleh pabrikan Korea Selatan, Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sama (dengan kapal selam dari Kores Selatan) hanya di sana produknya banyak tangan Korea, di sini nanti tangan Indonesia," ujarnya.

Sementara itu, untuk kapal selam KRI Nagapasa 403 hasil kerja sama Indonesia dengan Korea Selatan, Ade mengatakan akan segera sampai di Indonesia pada 28 Agustus mendatang.

"Tunggu saja tanggal 28 (Agustus)," ujarnya.
Kapal selam tersebut merupakan salah satu dari tiga kapal selam yang dipesan dari Korea Selatan dengan sistem transfer teknologi.

Pengadaan tiga kapal selam tersebut untuk memenuhi kebutuhan 12 kapal selam dari TNI AL. Untuk sisanya, kata Ade akan dibahas oleh Kementerian Pertahanan.

"(Pengadaan) dibahas di Kemhan," ucap Ade.

Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Laksamana Madya Widodo sebelumnya mengatakan kementeriannya saat ini fokus untuk pembangunan kapal selam sebagai penyokong alat utama sistem persenjataan (alutsista).
"Kami sedang mengembangkan teknologi kapal selam, itu merupakan prioritas. Mudah-mudahan pemerintah juga mendukung itu agar kami bisa mandiri," kata Widodo, Minggu (13/8). (wis/ugo)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER