Jakarta, CNN Indonesia -- Upacara peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72 di Istana Merdeka akan berbeda dibandingkan upacara tahun-tahun sebelumnya. Salah satu perbedaan adalah pakaian yang akan dikenakan para tamu undangan.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan, tamu upacara HUT RI akan diminta untuk mengenakan pakaian daerah, saat upacara penaikan dan penurunan bendera, 17 Agustus mendatang.
"Kepada seluruhnya untuk berpakaian busana atau pakaian daerah. Saya akan menggunakan pakaian dua. Karena dua kali, penaikan dan penurunan bendera," kata Pramono di Komplek Istana Presiden, Jakarta Pusat, Selasa (15/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Pramono, hal itu dilakukan untuk menunjukkan keberagaman dan rasa nasionalisme masyarakat Indonesia.
Selain itu, kata dia, Presiden Joko Widodo menginginkan agar peringatan HUT RI tidak berlangsung monoton dari tahun ke tahun. Jokowi, katanya, menginginkan adanya perbedaan.
"Setiap waktu, setiap saat Presiden ingin ada perubahan supaya tidak monoton," kata
Dikatakan Pramono, upacara peringatan HUT RI diperkirakan akan berlangsung lebih ramai. Istana, juga telah berupaya untuk mengundang seluruh mantan pemimpin negara, dan juga tokoh-tokoh masyarakat.
Pramono mengonfirmasi, salah satu tokoh yang dipastikan hadir adalah Presiden kelima Megawati Soekarnoputri. Sedangkan, Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono, menurutnya, masih menunggu konfirmasi.
"Pokoknya diharapkan pemimpin-pemimpin itu hadir dan kami sedang tunggu konfirmasinya," ujarnya.
 Presiden Joko Widodo, menurut Seskab Pramono Anung, menginginkan upacara HUT RI ke-72 berbeda dengan tahun sebelumnya. (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean). |
Pramono menambahkan, pihaknya juga akan menghadirkan hiburan untuk masyarakat, dengan mengundang penyanyi Raisa dan grup musik Slank.
Perbedaan lain yang akan disuguhkan dalam upacara HUT RI itu adalah acara bertema kebebasan berekspresi. Namun, Pramono menolak saat diminta menjelaskan acara yang ia sebut berbeda dengan peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia sebelumnya ini.
"Tahun ini akan ada serupa ekspresi perasaan. Yang jelas berbeda dengan tahun lalu. Apa itu ekspresi perasaan? Ya macam-macam, nanti saja dilihat," ujar Pramono.
(ugo)