Setya Novanto Diagendakan Pimpin Sidang Paripurna DPR

CNN Indonesia
Rabu, 16 Agu 2017 09:28 WIB
Penunjukan Setya Novanto memimpin sidang paripurna DPR sempat menuai polemik karena tak lepas dari statusnya sebagai tersangka dugaan korupsi e-KTP.
Setya Novanto didapuk sebagai pemimpin sidang paripurna DPR sempat menuai polemik. Itu tak lepas dari statusnya sebagai tersangka dugaan korupsi e-KTP. (CNN Indonesia/Abi Sarwanto).
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua DPR Setya Novanto masih diagendakan memimpin Sidang Paripurna DPR dengan agenda Pidato Nota Keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2018 yang disampaikan Presiden Joko Widodo.

"Ya kalau misalnya ketua ya ketua. Kalau tidak ya tinggal salah satu kan. Biasanya sesuai (agenda)," kata Wakil Ketua DPR Fadli Zon saat dikonfirmasi di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (16/8).

Menurut Fadli, hingga saat ini empat pimpinan dewan belum menilai perlu ada rapat untuk menentukan pergantian pimpinan sidang paripurna yang menjadi agenda siang nanti.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya belum tahu, tapi rasanya belum perlu ada rapim," kata Fadli.

Pada agenda sidang pertama yaitu Sidang Tahunan MPR akan dipimpin oleh Ketua MPR Zulkifli Hasan. Kemudian pada sidang selanjutnya akan dipimpin Ketua DPD Oesman Sapta Odang, dan agenda terakhir pembacaan nota keuangan oleh Presiden Joko Widodo.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPR-RI, Fahri Hamzah mengatakan, hingga kemarin pihaknya baru menggelar rapat untuk memutuskan siapa yang akan memimpin sidang.

"Pada dasarnya itu kan sidang kolektif kolegial. Kita belum tahu bagaimana posisinya," kata Fahri ketika diwawancarai di komplek DPR RI, Selasa (15/8).

Setya Novanto didapuk sebagai pemimpin sidang paripurna DPR sempat menuai polemik lantaran statusnya sebagai tersangka kasus dugaan korupsi kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER