Pansus Anggap KPK Mendua Soal Panggilan Angket

Abi Sarwanto | CNN Indonesia
Rabu, 23 Agu 2017 20:11 WIB
KPK dianggap tidak konsisten karena hanya mau memenuhi panggilan Komisi III DPR, alih-alih hadir dalam rapat pansus angket.
Politikus PDIP Masinton Pasaribu menganggap KPK tidak konsisten soal panggilan pansus. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Pansus Angket Masinton Pasaribu menilai KPK bersikap tidak konsisten karena tak menggubris panggilan untuk memberi keterangan di rapat pansus.

Sikap tidak konsisiten itu, menurut Masinton, tercermin ketika Ketua KPK Agus Rahardjo menyatakan hanya mau memenuhi panggilan Komisi III DPR selaku mitra kerja, alih-alih memenuhi panggilan pansus angket.

"Ya ambigu. Mendua. Di satu sisi, pansus kan instrumen DPR dalam melakukan penyelidikan. Dan Komisi III kan juga instrumen DPR. Kenapa dia memilah-milah?" kata Masinton di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (23/8).
Ketimbang bersikap mendua, kata Masinton, KPK lebih baik tak usah datang ke DPR. Dia pun meminta Agus menghormati DPR sebagai lembaga negara. "Jangan jadi institusi yang bebal," ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Politikus PDIP itu meminta Agus tak perlu berdalih menunggu putusan Mahkamah Konstitusi (MK) untuk memenuhi panggilan pansus.

"Angket itu adalah kewenangan DPR. Ya sudah, taat saja. Patuh. Patuh itu hebat," kata Masinton.
Secara terpisah, anggota Pansus Angket KPK Risa Mariska, mengatakan kepatuhan lembaga anti-rasuah untuk memenuhi panggilan pansus merupakan bagian dari ketaatan dan ketertiban terhadap hukum.

Pemanggilan KPK, kata Risa, merupakan bagian dari peran DPR dalam menjalankan fungsi pengawasan.

Sebagai salah satu lembaga eksekutif non kementerian, kata Risa, KPK dapat dievaluasi agar bisa memperbaiki kekurangan dan kelemahan yang ada.

"Dengan demikian tidak ada alasan bagi KPK untuk tidak hadir dalam undangan Pansus Angket," ujar Risa melalui pesan singkat.
(gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER