Bentrok Polisi-Warga di DPRD Luwuk, 6 Orang Jadi Korban

CNN Indonesia
Selasa, 29 Agu 2017 07:46 WIB
Bentrokan terjadi karena massa tak terima dibubarkan polisi saat berunjuk rasa di depan Kantor DPRD. Massa anarkis, kericuhan tak terhindarkan.
Ilustrasi bentrokan (Antara Foto/ Muhammad Nur Abdurahman).
Jakarta, CNN Indonesia -- Pihak kepolisian menyatakan ada sedikitnya enam orang korban atas bentrokan antara polisi dengan warga di Kantor DPRD Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah. Bentrokan itu terjadi Senin (28/8/) sore.

"Korban luka ada enam orang. terdiri dari anggota polisi satu orang dan warga lima orang," ujar Kepala Bidang Humas Polda Sulteng, Ajun Komisaris Besar Polisi Hari Suprapto dalam keterangan tertulisnya, Selasa (29/8).
Polisi menangkap 18 orang warga. Mereka diduga melakukan perusakan, membawa senjata tajam, dan menyerang polisi.

"Detailnya, delapan orang diduga melakukan perusakan, delapan orang membawa sajam, dan dua orang melakukan pelemparan ke arah petugas," ujar Hari.
Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti yang terdiri dari empat anak busur panah, 10 badik, dan 17 sepeda motor.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bentrokan bermula ketika ratusan warga melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Luwuk. Polisi kemudian membubarkan paksa massa yang berunjuk rasa.
Polisi membubarkan unjuk rasa karena massa dinilai sudah bertindak anarkis. Massa ketika itu melakukan aksi pembakaran ban serta memblokir jalan utama yang mengarah ke luar kota.

Unjuk rasa dilakukan diduga terkait kematian seorang warga yang magang di Sudin Pemadam Kebakaran Kabupaten Banggai. Dari situ kemudian berkembang menjadi konflik horizontal yang melibatkan suku tertentu.
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER