Jakarta, CNN Indonesia -- Pihak kepolisian menyatakan ada sedikitnya enam orang korban atas bentrokan antara polisi dengan warga di Kantor DPRD Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah. Bentrokan itu terjadi Senin (28/8/) sore.
"Korban luka ada enam orang. terdiri dari anggota polisi satu orang dan warga lima orang," ujar Kepala Bidang Humas Polda Sulteng, Ajun Komisaris Besar Polisi Hari Suprapto dalam keterangan tertulisnya, Selasa (29/8).
Polisi menangkap 18 orang warga. Mereka diduga melakukan perusakan, membawa senjata tajam, dan menyerang polisi.
"Detailnya, delapan orang diduga melakukan perusakan, delapan orang membawa sajam, dan dua orang melakukan pelemparan ke arah petugas," ujar Hari.
Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti yang terdiri dari empat anak busur panah, 10 badik, dan 17 sepeda motor.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bentrokan bermula ketika ratusan warga melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Luwuk. Polisi kemudian membubarkan paksa massa yang berunjuk rasa.
Polisi membubarkan unjuk rasa karena massa dinilai sudah bertindak anarkis. Massa ketika itu melakukan aksi pembakaran ban serta memblokir jalan utama yang mengarah ke luar kota.
Unjuk rasa dilakukan diduga terkait kematian seorang warga yang magang di Sudin Pemadam Kebakaran Kabupaten Banggai. Dari situ kemudian berkembang menjadi konflik horizontal yang melibatkan suku tertentu.