Mendagri: Jokowi Ingin Luruskan Tapak Sejarah

CNN Indonesia
Rabu, 20 Sep 2017 19:55 WIB
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo berpendapat, keinginan untuk membuat film G30 S/PKI versi kekinian merupakan upaya untuk meluruskan sejarah.
Mendagri Tjahjo Kumolo menilai usulan Presiden Joko Widodo untuk membuat film tentang peristiwa 1965 merupakan upaya untuk meluruskan sejarah. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Jakarta, CNN Indonesia -- Keinginan presiden Joko Widodo untuk membuat ulang film tentang Gerakan 30 September 1965 dinilai merupakan upaya untuk meluruskan jejak sejarah.

Hal itu diungkapkan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, di Kantor Kemendagri, Jakarta, Rabu (20/9).

"Saya menangkap tujuan Pak Jokowi ingin meluruskan tapak-tapak sejarah perjuangan bangsa. Siapa pun dengan benar, tanpa rekayasa, baik yang ditulis, dibuat sejarah, dibuat film, harus diluruskan," ujar Tjahjo.
Jokowi, menurut Tjahjo, ingin film G30S/PKI dibuat ulang agar sejarah mengenai kejadian itu tersampaikan secara benar dan tanpa manipulasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mantan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan itu mengatakan, penyampaian ulang sejarah harus dilakukan sebab banyak versi masa lalu yang dibuat secara manipulatif.
Mendagri: Jokowi Ingin Luruskan Tapak Sejarah Ilustrasi Poster Film Penumpasan G30 S/PKI. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Ia memberi contoh, beberapa versi sejarah bahkan kerap meniadakan peran Sukarno dan Mohammad Hatta dalam perjuangan bangsa Indonesia.

Peniadaan peran Sukarno-Hatta menyebabkan banyaknya generasi muda yang tak mengetahui kiprah Presiden dan Wakil Presiden pertama itu.

Bahkan, menurutnya banyak praja di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) yang tak tahu bahwa kampus mereka didirikan oleh Sukarno.

"Itu hanya contoh kecil, kita hanya ingin luruskan tapak-tapak sejarah. Dia (Jokowi) ingin memfokuskan upaya luruskan tapak-tapak sejarah mulai awal kemerdekaan, reformasi, sampai sekarang. Jangan ada manipulasi, rekayasa, dan ini akan berikan pemahaman kepada seluruh masyarakat," katanya.
Saran pembuatan ulang film G30S/PKI disampaikan Jokowi pada Senin (18/9). Tujuan pembuatan ulang adalah, agar generasi milenial mengetahui lebih dalam mengenai PKI dan bahaya komunisme.

"Akan lebih baik kalau ada versi yang paling baru, agar lebih kekinian, bisa masuk ke generasi-generasi milenial," kata Jokowi di Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER