Wartawan Artis dan Canda Ceria Anak Pengungsi Gunung Agung

CNN Indonesia
Rabu, 27 Sep 2017 15:43 WIB
CNNIndonesia.com berkesempatan menghibur anak-anak pengungsi Gunung Agung di pengungsian sebagai bagian program trauma healing.
Anak-anak merupakan kelompok paling rentan saat bencana alam terjadi sehingga program trauma healing diperlukan. (AFP PHOTO / SONNY TUMBELAKA)
Bali, CNN Indonesia -- Sore itu di salah satu sudut posko pengungsian GOR Swecapura, Klungkung, Bali tampak puluhan anak menyanyi dengan ceria. Mereka terpaksa mengungsi bersama keluarga mereka akibat meningkatnya status Gunung Agung.

Tak nampak raut sedih dari mereka meskipun mereka harus tinggal sementara di posko lantaran daerah tempat tinggalnya berada di zona bahaya dari letusan Gunung Agung.

Anak-anak dirasa perlu mendapatkan perhatian khusus saat berada di posko pengungsian. Pasalnya anak-anak berpotensi memiliki resiko mengalami trauma jangka panjang akibat kejadian yang dialaminya sewaktu kecil.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pendampingan kepada anak-anak menjadi salah satu perhatian yang diberikan kepada para pengungsi bencana Gunung Agung.
CNNIndonesia.com sempat ikut bergabung bersama tim Pos Layanan Dukungan Psikososial (Pos LDP) Kementerian Sosial untuk menghibur anak-anak di GOR Swecapura saat berkunjung ke posko pada Selasa, (26/9).

Ajakan tim tersebut kepada CNNIndonesia.com bukan tanpa alasan. Tim tersebut mengungkapkan ajakan itu bertujuan untuk mengenalkan profesi wartawan kepada anak-anak.

CNNIndonesia.com pun mulai berinteraksi dengan anak-anak, diawali dengan berkenalan hingga berjoget bersama. Mereka pun tampak ceria dan penuh semangat menjawab berbagai pertanyaan dari CNNIndonesia.com.
Saat mereka ditanya tentang siapa itu wartawan, mereka dengan kompak menjawab wartawan itu adalah artis.

"Artis, soalnya sering tampil di TV," celetuk seorang anak yang disambut gelak tawa sekitar.

Ketika kembali ditanya tentang siapa itu wartawan, anak-anak mulai mengangkat tangan untuk menjawab pertanyaan.

"Wartawan itu tugasnya mencari berita," ujar salah seorang anak bernama Kadek dengan lantang.
CNNIndonesia.com pun kemudian memberikan pertanyaan kedua kepada anak-anak.

"Kalau sudah dapat berita, tugas selanjutnya apa?"

Beberapa anak langsung mengangkat tangannya dan saling berebut untuk menjawab pertanyaan.

"Habis itu disiarkan," jawab Ni Luh.
Senyum Ceria dan Canda Tawa Anak-Anak Pengungsi Gunung AgungFoto: REUTERS/Darren Whiteside
Tak sampai di situ, CNNIndonesia.com kembali menyampaikan pertanyaan soal apa tujuan berita itu disiarkan.

Anak-anak pun semakin bersemangat untuk bisa menjawab pertanyaan yang diajukan.
"Agar berita tentang bencana bisa diketahui," jawab Putu.

Keberadaan pos LDP di lokasi pengungsian begitu disambut baik oleh anak-anak. Tampak keceriaan dan semangat yang selalu mereka tunjukkan dalam kegiatan tersebut.

Salah seorang relawan, Gunawan mengatakan pelayanan psikososial kepada anak di pengungsian diperlukan untuk mengembalikan kondisi mental anak agar harus bisa melakukan kegiatan yang sama seperti saat berada di rumah.

Dulunya, kata Gunawan, pelayanan tersebut disebut sebagai trauma healing, namun karena tak semua pengungsi mengalami trauma maka diganti jadi dengan psikososial.

"Karena belum tentu trauma dan kami tidak menjudge," kata Gunawan.
Menurut Gunawan perlunya pendampingan kepada pengungsi anak dikarenakan anak-anak merupakan kelompok rentan terhadap apapun yang terjadi dan dialaminya. Termasuk soal potensi erupsi Gunung Agung yang membuat mereka terpaksa angkat kaki dari rumah ke posko pengungsian.

"Kelompok yang risiko kalau tidak ditangani dengan maksimal mereka risikonya bisa panjang," tutur Gunawan.

Status Gunung Agung di Karangasem, bali sudah ditingkatkan dari Level III menjadi Level IV atau dari siaga ke awas Jumat 22 September 2017 lalu. Akibatnya, Pemerintah daerah setempat bersama instansi lain sudah menetapkan radius wilayah 12 km dari puncak gunung untuk steril dari warga dan aktifitas.

Penetapan zona bahaya itu membuat seluruh warga yang ada di radius tersebut untuk mengungsi demi keselamatan dari ancaman erupsi Gunung Agung.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER