TNI Bantah Anggotanya Aniaya Petugas Parkir Gandaria City

CNN Indonesia
Sabtu, 07 Okt 2017 16:22 WIB
Pihak TNI mengakui mobil yang digunakan pelaku adalah milik TNI, tapi setelah ditelusuri nama pelaku tak tercatat sebagai anggota TNI.
Ilustrasi. (Foto: jarmoluk/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen Alfret Denny Tuejeh membantah anggotanya menganiaya seorang petugas parkir di Basement 2 Gandaria City, pada Jumat (6/10) malam. Penganiayaan itu terekam oleh video yang kini beredar di media sosial. 

"Memang betul ada informasi kejadian seperti itu dan kalau melihat nomor mobilnya, itu plat nomor satuan jajaran TNI AD. Tetapi hasil konfirmasi saya bahwa nama pelaku a.n DR. Dr Anwari,SH,Sp.KFR,MARS,MH, tidak ada di jajaran TNI AD," kata Denny saat dihubungi CNNIndonesia.com, Sabtu (7/10) sore. 

Denny mengatakan, pelaku memiliki istri yang bekerja sebagai dokter spesialis anak dan tercatat sebagai PNS di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto, Jakarta. Tetapi ia menegaskan bahwa apa yang dilakukan pelaku tidak ada kaitannya dengan institusi TNI.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya tegaskan bahwa prajurit tidak boleh arogan, apalagi sampai mengeluarkan senjata dan menembak," kata Denny.

"Kalau ada prajurit TNI AD yang bersikap dan bertindak di luar kepantasan sehingga menyalahi aturan, maka saya pastikan itu diproses dan dikenai sanksi sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku."

Kasus penganiayaan terhadap petugas parkir Mal Gandaria City, Jakarta, terekam dan beredar di media sosial. 

Dalam rekaman itu seorang petugas parkir terekam mendapat pukulan dari seorang pria tepat di pintu masuk parkir. Pemukulan diduga menyangkut biaya parkir yang ditagih oleh sang petugas. 

CNNIndonesia.com menghubungi kepolisian sektor Kebayoran Lama dan Mal Gandaria City untuk mengkonfirmasi rekaman video tersebut, namun kedua pihak tidak mengangkat telepon.

[Gambas:Youtube]
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER