Jakarta, CNN Indonesia -- Nikita Mirzani berencana menyampaikan surat klarifikasi kepada Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, besok terkait kicuan di akun twitternya.
Kuasa hukum Nikita, Muannas Alaidid mengatakan, surat itu bertujuan untuk menjelaskan kepada Gatot bahwa dia bersama Nikita telah menjadi korban hoaks.
"Besok kami akan menyampaikan surat kepada Panglima TNI karena namanya terseret dalam masalah ini. Jadi, kami perlu melakukan klarifikasi," ujar Muannas di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (9/10).
Cuitan di akun @NikitaMirzani itu diunggah pada 30 September lalu bertepatan dengan peristiwa Gerakan 30 September 1965.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akun tersebut menulis, 'Film G30S/PKI kurang seru, seharusnya Panglima Gatot juga dimasukkan ke Lubang Buaya pasti seru.' Cuitan tersebut pun dinilai telah mengdiskreditkan Gatot.
"Perlu kami lakukan klarifikasi biar tidak ada tudingan seolah-olah Nikita ini pelaku. Kami akan sampaikan ke Panglima TNI, bila perlu dilakukan audiensi bahwa Nikita dan Panglima menjadi bahan hoaks," ujar Muannas.
Namun, Muannas belum dapat memastikan Nikita akan hadir untuk memberikan surat tersebut secara langsung kepada Gatot atau tidak.
Nikita sendiri telah melaporkan tiga organisasi masyarakat dan dua akun sosial media terkait kasusnya itu. Mereka adalah Ketua Umum Gerakan Pemuda Anti Komunis Rahmat Himran, Aliansi Advokat Islam NKRI di Sumatera Selatan, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia Muda Sam Aliano, pengguna akun
instagram PKI_terkutuk65 dan pengguna akun
Facebook Aria Dwiyatmo.