Sandiaga Akan Rangkul Swasta Bangun Stadion di Taman BMW
CNN Indonesia
Selasa, 24 Okt 2017 07:10 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyebut pembangunan dan perawatan stadion yang rencananya akan dibangun di lahan bekas Taman Bersih Manusiawi Wibawa (BMW) tidak hanya menggunakan dana Anggaran Belanja Daerah (APBD) Pemprov DKI Jakarta.
Sandi ingin stadion yang akan dibangun di kawasan Jakarta itu bisa menggunakan dana swasta sehingga tidak akan terlalu menyerap anggaran belanja daerah.
“Kami akan komunikasikan dengan swasta,” kata Sandi di Balai Kota, Jakarta, Senin malam (23/10).
Sandi menyebut akan mulai mengkaji peluang kerja sama dengan badan usaha untuk dan merawat stadion tersebut.
Diakui Sandi, pembangunan dan perawatan Stadion BMW nantinya membutuhkan dana yang tidak sedikit. Maka, pembiayaannya pun tidak boleh dibebankan seluruhnya ke Pemprov DKI.
"Seandainya bisa digagas dalam bentuk kemitraan pemerintah dan badan usaha, ini akan sangat baik, karena berarti bukan hanya pembangunannya yang menggunakan dana swasta, dana kemitraannya, tapi juga nanti perawatannya," ujar Sandi.
“Ini salah satu program kerja kami, tidak usah terburu-buru. Secepatnya skemanya akan ditentukan,” imbuhnya.
Pembangunan stadion untuk warga Jakarta dan Persija merupakan salah satu janji kampanye yang disampaikan pasangan Anies-Sandi saat kampanye Pilkada 2017 lalu.
Taman BMW sendiri sebelumnya telah ditertibkan oleh Pemerintah Kota Jakarta Utara pada awal Agustus lalu.
Saat itu, Pemkot Jakarta Utara menerjunkan sebanyak 1.500 personel gabungan untuk menertibkan sekurangnya 350 bangunan liar, termasuk pengepul sampah dan parkir liar di wilayah tersebut.
Sandi menyebut, secara keseluruhan Pemprov DKI telah menguasai kepemilikan sah Taman BMW. Ia juga mengaku sudah berkomunikasi dengan Persija dan Jakmania untuk pembangunan stadion baru itu.
"Kemarin bertemu, menarik sekali usulan dari petinggi Persija, termasuk Pak Gede (Widiade, Direktur Persija), juga Bung Ferry Paulus (Presiden Persija) dan Jakmania menginginkan sebetulnya tidak terburu-buru. Karena buat mereka ini untuk 20-30 tahun. Jadi mereka bisa menunggu selama pembangunannya transparan, terbuka, dan dilaporkan terus," ujar Sandi.
Sandi ingin stadion yang akan dibangun di kawasan Jakarta itu bisa menggunakan dana swasta sehingga tidak akan terlalu menyerap anggaran belanja daerah.
“Kami akan komunikasikan dengan swasta,” kata Sandi di Balai Kota, Jakarta, Senin malam (23/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sandi menyebut akan mulai mengkaji peluang kerja sama dengan badan usaha untuk dan merawat stadion tersebut.
Diakui Sandi, pembangunan dan perawatan Stadion BMW nantinya membutuhkan dana yang tidak sedikit. Maka, pembiayaannya pun tidak boleh dibebankan seluruhnya ke Pemprov DKI.
 Taman BMW yang rencananya bakal dijadikan stadion untuk Persija Jakarta. (CNN Indonesia/Ahmad Bachrain) |
“Ini salah satu program kerja kami, tidak usah terburu-buru. Secepatnya skemanya akan ditentukan,” imbuhnya.
Pembangunan stadion untuk warga Jakarta dan Persija merupakan salah satu janji kampanye yang disampaikan pasangan Anies-Sandi saat kampanye Pilkada 2017 lalu.
Taman BMW sendiri sebelumnya telah ditertibkan oleh Pemerintah Kota Jakarta Utara pada awal Agustus lalu.
Saat itu, Pemkot Jakarta Utara menerjunkan sebanyak 1.500 personel gabungan untuk menertibkan sekurangnya 350 bangunan liar, termasuk pengepul sampah dan parkir liar di wilayah tersebut.
Sandi menyebut, secara keseluruhan Pemprov DKI telah menguasai kepemilikan sah Taman BMW. Ia juga mengaku sudah berkomunikasi dengan Persija dan Jakmania untuk pembangunan stadion baru itu.
"Kemarin bertemu, menarik sekali usulan dari petinggi Persija, termasuk Pak Gede (Widiade, Direktur Persija), juga Bung Ferry Paulus (Presiden Persija) dan Jakmania menginginkan sebetulnya tidak terburu-buru. Karena buat mereka ini untuk 20-30 tahun. Jadi mereka bisa menunggu selama pembangunannya transparan, terbuka, dan dilaporkan terus," ujar Sandi.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK