PDIP Pastikan Rilis Calon Gubernur Jabar November Mendatang
CNN Indonesia
Kamis, 26 Okt 2017 05:51 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan mengumumkan nama pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat pada November mendatang.
Hal itu diungkapkan Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto di sela acara Silaturahmi dan Curah Gagasan Bakal Calon Gubernur/Wakil Gubernur bersama akademisi dan tokoh masyarakat Jawa Barat di Hotel Horison, Rabu (25/10).
Hasto menyebutkan, alasan pengumuman nama paslon Pilgub Jabar bulan depan terkait momentum.
"Kami melihat momentum politiknya, misalnya pada saat musim hujan ini kita melihat aspek-aspek tata ruang yang tidak bagus dengan dampak lingkungan yang tidak baik. Kami mencari momentum tepat mengumumkan paslon," ujarnya.
Acara silaturahmi yang digelar PDIP hari ini dihadiri Abdy Yuhana, Agung Suryaman, Anton Charliyan, Deddy Mizwar, Dedi Mulyadi, Iwa Karniwa, Soetrisno dan Puti Guntur Soekarno. Sedangkan Susi Pudjiastuti dan Netty Prasetyani Heryawan berhalangan hadir.
"Dari yang hadir, masing-masing punya pendekatan yang berbeda-beda sehingga ini merangkai jadi satu kesatuan. Ini juga yang didorong PDIP, kami bicara politik tata ruang, kebudayaan, pangan, pariwisata dan semua harus terangkai dalam satu desain," kata Hasto.
Setelah acara silaturahmi, tahap selanjutnya PDIP akan mengerucutkan pasangan calon di Pilkada Jabar 2018. Paslon ini nantinya memegang komitmen dengan memberikan visualisiasi terhadap masa depan Jawa Barat.
"Kami berharap bulan depan kami bisa mengerucutkan nama-nama itu dan mengumumkannya kepada publik," jelas Hasto.
Ada 17 provinsi yang menggelar pemilihan gubernur serentak pada 2018 mendatang. Dari jumlah itu, PDIP baru mengumumkan calonnya di Pilgub Sulawesi Selatan dan Jawa Tmur.
Hasto mengatakan, setelah pengumuman dua provinsi ini, partainya akan kembali mengumumkan calon yang diusung di Provinsi Bali, Maluku Utara.
"Jabar akan lebih awal, setelah Bali, Papua dan Maluku Utara," ujarnya.
Di Jawa Barat, PDIP memiliki 20 kursi di DPRD, cukup untuk mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur tanpa harus berkoalisi dengan partai lain.
Hal itu diungkapkan Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto di sela acara Silaturahmi dan Curah Gagasan Bakal Calon Gubernur/Wakil Gubernur bersama akademisi dan tokoh masyarakat Jawa Barat di Hotel Horison, Rabu (25/10).
Hasto menyebutkan, alasan pengumuman nama paslon Pilgub Jabar bulan depan terkait momentum.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami melihat momentum politiknya, misalnya pada saat musim hujan ini kita melihat aspek-aspek tata ruang yang tidak bagus dengan dampak lingkungan yang tidak baik. Kami mencari momentum tepat mengumumkan paslon," ujarnya.
Acara silaturahmi yang digelar PDIP hari ini dihadiri Abdy Yuhana, Agung Suryaman, Anton Charliyan, Deddy Mizwar, Dedi Mulyadi, Iwa Karniwa, Soetrisno dan Puti Guntur Soekarno. Sedangkan Susi Pudjiastuti dan Netty Prasetyani Heryawan berhalangan hadir.
Setelah acara silaturahmi, tahap selanjutnya PDIP akan mengerucutkan pasangan calon di Pilkada Jabar 2018. Paslon ini nantinya memegang komitmen dengan memberikan visualisiasi terhadap masa depan Jawa Barat.
"Kami berharap bulan depan kami bisa mengerucutkan nama-nama itu dan mengumumkannya kepada publik," jelas Hasto.
Ada 17 provinsi yang menggelar pemilihan gubernur serentak pada 2018 mendatang. Dari jumlah itu, PDIP baru mengumumkan calonnya di Pilgub Sulawesi Selatan dan Jawa Tmur.
Hasto mengatakan, setelah pengumuman dua provinsi ini, partainya akan kembali mengumumkan calon yang diusung di Provinsi Bali, Maluku Utara.
"Jabar akan lebih awal, setelah Bali, Papua dan Maluku Utara," ujarnya.
Di Jawa Barat, PDIP memiliki 20 kursi di DPRD, cukup untuk mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur tanpa harus berkoalisi dengan partai lain.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK