Cara Kejati Awasi 119 Proyek di DKI era Anies-Sandi
CNN Indonesia
Jumat, 27 Okt 2017 03:23 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta Nirwan Nawawi mengatakan, sejauh ini pihaknya belum menemukan masalah dalam 119 proyek pembangunan di Ibu Kota.
Nirwan beberapa waktu lalu sempat menyampaikan kepada Gubernur DKI Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno, pihaknya sedang mengawasi 119 proyek pembangunan dimaksud.
Pembangunan underpass Mampang-Kuningan, flyover Pancoran, Stadion Utama Gelora Bung Karno, dan pembangunan RTH serta RPTRA merupakan beberapa proyek yang masuk pengawasan Kejati DKI.
"Terkait dengan proyek yang kami tangani dan kawal, sampai saat ini insyaAllah aman. Permasalahan belum kami temukan," kata Nirwan saat ditemui CNNIndonesia.com di Kejati DKI, Jakarta Selatan, Kamis (26/10).
Nirwan menjelaskan pengawasan oleh Tim Pengawal dan Pengamanan Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) merupakan antisipasi masalah dalam pembangunan di Jakarta. Pengawasan sudah dilakukan sejak dua tahun lalu pada proyek pembangunan infrastruktur dengan nilai total Rp4,6 triliun.
Untuk mengawasi proyek tersebut, Kejati DKI membagi TP4D dalam lima tim. Kurang lebih satu tim diisi enam personel.
"Ya sebenarnya sedikit atau tidak personel dalam satu tim itu relatif. Kami bentuk tim melihat seberapa kompleks masalah," kata Nirwan.
Adapun pengawasan yang dilakukan TP4D bentuknya bermacam-macam. Masing-masing tim sudah punya area pemantauan sendiri, seperti memantau kegiatan di lapangan, memeriksa apakah proyek melalukan langkah yang benar, dan melihat jangka waktu pembangunan.
Meski sampai saat ini TP4D belum menemukan indikasi masalah dalam proyek pembangunan di DKI. Namun tidak menutup potensi penyimpangan bisa terjadi di masa mendatang.
"Enggak menutup kemungkinan, bisa saja terjadi masalah karena kami juga tidak bisa selalu awasi terus-menerus. Apa lagi hal-hal ini teknis. Paling tidak dengan ada TP4D, kami berikan early warning,” kata Nirwan.
Sebelumnya, Anies-Sandi menyambangi Kejati DKI pada Kamis (19/10) lalu. Pada kesempatan itu, Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta Tony Spontana mengingatkan Anies-Sandi bahwa ada TP4D yang mengawasi 119 proyek pembangunan di DKI.
Tony menegaskan bahwa tugas TP4D adalah memastikan proyek-proyek tersebut berjalan sesuai ketentuan yang ada, tanpa perbuatan menyimpang, dan tidak menimbulkan kerugian negara sehingga kelak masyarakat menikmati manfaat yang ada.
Sementara, Anies menyebut kunjungannya ini merupakan bentuk silaturahmi dengan jajaran anggota Kejati. Ia percaya keberadaan TP4D dapat membantu proses penyelenggaraan proyek-proyek Pemprov DKI memenuhi seluruh peraturan tata kelola.
Nirwan beberapa waktu lalu sempat menyampaikan kepada Gubernur DKI Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno, pihaknya sedang mengawasi 119 proyek pembangunan dimaksud.
Pembangunan underpass Mampang-Kuningan, flyover Pancoran, Stadion Utama Gelora Bung Karno, dan pembangunan RTH serta RPTRA merupakan beberapa proyek yang masuk pengawasan Kejati DKI.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terkait dengan proyek yang kami tangani dan kawal, sampai saat ini insyaAllah aman. Permasalahan belum kami temukan," kata Nirwan saat ditemui CNNIndonesia.com di Kejati DKI, Jakarta Selatan, Kamis (26/10).
Nirwan menjelaskan pengawasan oleh Tim Pengawal dan Pengamanan Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) merupakan antisipasi masalah dalam pembangunan di Jakarta. Pengawasan sudah dilakukan sejak dua tahun lalu pada proyek pembangunan infrastruktur dengan nilai total Rp4,6 triliun.
"Ya sebenarnya sedikit atau tidak personel dalam satu tim itu relatif. Kami bentuk tim melihat seberapa kompleks masalah," kata Nirwan.
Adapun pengawasan yang dilakukan TP4D bentuknya bermacam-macam. Masing-masing tim sudah punya area pemantauan sendiri, seperti memantau kegiatan di lapangan, memeriksa apakah proyek melalukan langkah yang benar, dan melihat jangka waktu pembangunan.
Meski sampai saat ini TP4D belum menemukan indikasi masalah dalam proyek pembangunan di DKI. Namun tidak menutup potensi penyimpangan bisa terjadi di masa mendatang.
"Enggak menutup kemungkinan, bisa saja terjadi masalah karena kami juga tidak bisa selalu awasi terus-menerus. Apa lagi hal-hal ini teknis. Paling tidak dengan ada TP4D, kami berikan early warning,” kata Nirwan.
Sebelumnya, Anies-Sandi menyambangi Kejati DKI pada Kamis (19/10) lalu. Pada kesempatan itu, Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta Tony Spontana mengingatkan Anies-Sandi bahwa ada TP4D yang mengawasi 119 proyek pembangunan di DKI.
Tony menegaskan bahwa tugas TP4D adalah memastikan proyek-proyek tersebut berjalan sesuai ketentuan yang ada, tanpa perbuatan menyimpang, dan tidak menimbulkan kerugian negara sehingga kelak masyarakat menikmati manfaat yang ada.
Sementara, Anies menyebut kunjungannya ini merupakan bentuk silaturahmi dengan jajaran anggota Kejati. Ia percaya keberadaan TP4D dapat membantu proses penyelenggaraan proyek-proyek Pemprov DKI memenuhi seluruh peraturan tata kelola.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK