Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menyatakan segera menghadap Presiden Joko Widodo terkait pencalonan dirinya sebagai Gubernur di Pilkada Jawa Timur setelah memastikan nama pasangan calon Wakil Gubernur-nya.
"Tidak mungkin saya melapor separuh-separuh kepada Presiden. Pastilah satu paket setelah sudah mendapatkan Cawagub, baru akan melapor Presiden," ujarnya, di sela menghadiri
Istighosah Kubro di Pondok Pesantren Ammanatul Ummah, Surabaya, seperti dikutip dari kantor berita
Antara, Minggu (5/11).
Kepastian itu sendiri didapat saat tiap partai politik pendukungnya sudah resmi menyatakan persetujuan tentang pasangan calon dan mengirimkannya kepada KPUD dalam bentuk formulir B.1-KWK Parpol.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Khofifah sendiri mengaku sudah secara resmi mengumumkan pencalonan dirinya di Pilkada Jatim saat menghadiri acara
istighosah yang berlangsung di Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Sabtu (4/11) malam.
"Saya kembali menegaskan bahwa saya sudah siap maju di Pilkada Jatim. Dengan begitu pertanyaan sebagian masyarakat sudah terjawab dan sekalian saya mohon dukungan dan doa restu," ucapnya.
Setelah menghadiri
istigosah di Ponpes Ammanatul Ummah Surabaya, Minggu (5/11) malam, Khofifah juga menyatakan akan menghadiri istighosah di Kabupaten Sidoarjo.
"Hari ini kebetulan agenda saya banyak bertemu dengan komunitas di Surabaya dan Sidoarjo. Saya rasa inilah saatnya menyampaikan kepada masyarakat di berbagai komunitas itu terkait pencalonan diri saya di Pilkada Jatim 2018, sekaligus minta dukungan dan doa restu," tandas dia.
Sebelumnya, Khofifah sudah melapor secara lisan kepada Jokowi perihal rencananya maju di Pilkada Jawa Timur, pada Agustus. Namun, kata Juru Bicara Kepresidenan Johan Budi Sapto Prabowo, pihaknya belum menerima surat pengunduran diri Khofifah dari jabatan Menteri Sosial.
"Sudah, secara lisan pernah," ucapnya, di Gedung Bina Graha, Jakarta, Selasa (17/10).
(arh/sur)