Bakal Ada Wisata Syariah di Kepulauan Seribu
Priska Sari Pratiwi | CNN Indonesia
Sabtu, 11 Nov 2017 21:28 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berencana mengembangkan konsep wisata syariah di Kepulauan Seribu. Sandi menginginkan agar tempat penginapan atau homestay di Kepulauan Seribu dibuat lebih berbasis pada syariat Islam.
“Intinya bisa menghadirkan lingkungan yang syariah, bisa dimulai dari pengaturan ruangannya, homestay yang syariah, mungkin dibuat tempat ibadahnya juga,” ujar Sandi di Jakarta, Sabtu (11/11).
Sementara bagi pengunjung umum, pihaknya mengklaim telah mempersiapkan resor yang lebih umum dan bertaraf internasional di Kepulauan Seribu. Sandi mengaku telah melihat konsep yang ditawarkan dari pihak pengelola, namun ia menolak menjelaskan lebih jauh rencana pembangunan resor tersebut.
“Saya sudah lihat gambarnya, ada 500-600 unit untuk resor internasional. Pengelolanya juga nama-nama besar, enggak kalah nanti sama Maldives,” kaganya.
Selain pengembangan wisata syariah, Sandi juga berencana membangun kawasan eco-tourism di Kepulauan Seribu. Dari konsep tersebut, Sandi menginginkan warga Kepulauan Seribu dapat memanfaatkan sumber daya yang ada untuk diolah.
“Ini bagian dari pembangunan mandiri yang bisa jadi modal untuk pengelolaaan pariwisata,” ucapnya.
Lebih lanjut, konsep wisata syariah ini nantinya tak berpusat di satu pulau saja. Sandi mengatakan, pembangunan kawasan wisata akan tersebar di sejumlah pulau di Kepulauan Seribu.
“Mungkin nanti di Pulau Pari, ada juga yang lain. Mengalir saja seperti di Jakarta,” tutur Sandi.
Sandi beberapa kali menyatakan ingin menggalakkan wisata syariah atau halal tourism di Jakarta. Menurutnya, wisata syariah sangat memungkinkan untuk diterapkan karena sudah ada sejumlah hotel di Jakarta yang manajemen operasionalnya berbasis pada syariat Islam.
Sandi bahkan disebut telah menggandeng PT Jakarta Tourisindo (Jaktour) sebagai rekanan dalam bisnis berlabel syariah ini. (gir)
“Intinya bisa menghadirkan lingkungan yang syariah, bisa dimulai dari pengaturan ruangannya, homestay yang syariah, mungkin dibuat tempat ibadahnya juga,” ujar Sandi di Jakarta, Sabtu (11/11).
Sementara bagi pengunjung umum, pihaknya mengklaim telah mempersiapkan resor yang lebih umum dan bertaraf internasional di Kepulauan Seribu. Sandi mengaku telah melihat konsep yang ditawarkan dari pihak pengelola, namun ia menolak menjelaskan lebih jauh rencana pembangunan resor tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Saya sudah lihat gambarnya, ada 500-600 unit untuk resor internasional. Pengelolanya juga nama-nama besar, enggak kalah nanti sama Maldives,” kaganya.
Selain pengembangan wisata syariah, Sandi juga berencana membangun kawasan eco-tourism di Kepulauan Seribu. Dari konsep tersebut, Sandi menginginkan warga Kepulauan Seribu dapat memanfaatkan sumber daya yang ada untuk diolah.
Lebih lanjut, konsep wisata syariah ini nantinya tak berpusat di satu pulau saja. Sandi mengatakan, pembangunan kawasan wisata akan tersebar di sejumlah pulau di Kepulauan Seribu.
“Mungkin nanti di Pulau Pari, ada juga yang lain. Mengalir saja seperti di Jakarta,” tutur Sandi.
Sandi beberapa kali menyatakan ingin menggalakkan wisata syariah atau halal tourism di Jakarta. Menurutnya, wisata syariah sangat memungkinkan untuk diterapkan karena sudah ada sejumlah hotel di Jakarta yang manajemen operasionalnya berbasis pada syariat Islam.
Sandi bahkan disebut telah menggandeng PT Jakarta Tourisindo (Jaktour) sebagai rekanan dalam bisnis berlabel syariah ini. (gir)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK