Jakarta, CNN Indonesia -- Pihak kebun binatang Taman Safari Indonesia di Bogor melaporkan pengunjung yang menuangkan minuman diduga beralkohol ke mulut sejumlah satwa jenis rusa dan kuda nil. Laporan dilakukan berdasarkan video rekaman aksi itu yang kini viral di media sosial.
Pemilik akun instagram doniherdaru salah satu yang mengunggah video aksi pengunjung itu. Doniherdaru dalam keterangan video itu menyebutkan @alyccaaa dan @philipbiondi mengunggah video tersebut beberapa jam sebelumnya.
Dalam video itu terlihat seorang perempuan dan pria pengunjung Taman Safari, duduk di jok belakang sebuah mobil yang sedang bersafari ke sejumlah kandang satwa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terekam dalam video tersebut sang pria memegang sebotol minuman keras jenis anggur merah cap Orang Tua.
Saat mobil mereka berhenti di kandang satwa jenis rusa, pria itu beberapa kali minuman keras ke mulut sejumlah rusa yang sedang menghampiri mobil mereka. Hal serupa juga dilakukan sang pria saat berada di kandang kuda nil.
Humas Taman Safari Bogor Yulius Hardo mengaku sangat kecewa dan menyayangkan tindakan yang dilakukan oleh pengunjung tersebut.
Kata Yulius, peristiwa itu terjadi pada Selasa (14/11) sore. Pihaknya pun telah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Cisarua pagi tadi.
"Pemimpin dan seluruh staf Taman Safari Indonesia sangat menyayangkan dan kecewa atas tindakan yang telah dilakukan oleh pihak yang bersangkutan. Kejadian ini akan kami cermati dan diproses lebih lanjut secara hukum," ujar Yulius saat dihubungi
CNNIndonesia.com, Rabu (15/11).
[Gambas:Instagram]Pelaporan itu ditujukan kepada pengunjung yang menuangkan minuman keras tersebut ke mulut satwa.
"(Yang dilaporkan) Terutama yang menuangkan minuman ke satwa," kata dia.
"Kalau (saat itu) ada petugas yang lihat pasti sudah ditangkap," imbuhnya.
Sementara itu Kasubag Humas Polres Bogor AKP Ita Puspita Lena mengatakan belum menerima laporan yang dilayangkan oleh Taman Safari sehingga polisi belum dapat melakukan tindakan apapun terhadap peristiwa tersebut.
"Tindak kepolisian belum melakukan apa-apa karena dari pihak Taman Safari yang dirugikan sampai saat ini belum ada (LP) sehingga kami untuk dasar menyidik kasus tersebut belum bisa," ujarnya saat dihubungi.
Ita memastikan polisi akan langsung menindaklanjuti jika laporan itu sudah diterima.
(wis/gil)