MKD Segera Gelar Rapat Sikapi Perkembangan Kasus Setnov

Jakarta, CNN Indonesia -- Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) bakal menggelar rapat pimpinan dan rapat pleno untuk menyikapi perkembangan kasus dugaan korupsi e-KTP yang menjerat Ketua DPR Setya Novanto sebagai tersangka untuk kedua kalinya.

Wakil Ketua MKD Syarifudin Sudding mengatakan, pembahasan dilakukan karena Setya Novanto dianggap sudah tidak dapat melaksanakan tugas keseharian atau berhalangan sebagai Ketua DPR akibat kasusnya di KPK.

"Dalam konteks itu, saya kira MKD akan menyikapi perkembangan kasus SN ini. Besok (red: hari ini) kami akan agendakan rapim dan pleno MKD," kata Sudding saat dihubungi wartawan, Rabu (15/11) malam.

Lihat juga: KPK Minta Setya Novanto Menyerahkan Diri

MKD, kata Sudding, belum dapat menyimpulkan Novanto harus nonaktif sebagai Ketua DPR. Perkembangan kasus Novanto dan upaya KPK termasuk penjemputan paksa malam ini, masih akan dilihat perkembangannya.

Pergantian Ketua DPR, lanjutnya, bergantung dari Fraksi Golkar tempat Setya Novanto berasal sebagaimana diatur dalam Undang-undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD (MD3).

Meski demikian, Sudding mengatakan pihaknya belum bisa memberi simpulan atau rekomendasi pergantian seperti yang dilakukan kepada Ade Komarudin dulu.

"MKD besok akan rapat bicarakan itu, mengikuti perkembangan KPK," kata Sudding.

Lihat juga: Pimpinan KPK Perintahkan Penyidik Tangkap Setya Novanto

(gil)