Fraksi Golkar Minta Pengurus DPP Cari Solusi Terkait Setnov

Jakarta, CNN Indonesia -- Fraksi Partai Golkar meminta pengurus DPP Partai Golkar segera mencari solusi atas perkembangan kasus yang menjerat Setya Novanto di KPK.

"Fraksi Partai Golkar DPR RI sebagai kepanjangan tangan Partai Golkar berharap agar DPP Partai Golkar segera mencari solusi organisatoris terbaik akibat dari permasalahan hukum yang sedang dihadapi Pak Novanto yang juga Ketua Umum Partai Golkar," kata Sekretaris Fraksi Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangannya, Kamis (16/11).

Agus berkata, Fraksi Golkar tetap akan menjalankan tugas sesuai dengan arahan partai dan terus melakukan komunikasi secara intensif dengan partai terkait persoalan ini.

Lihat juga: 'Pori Hanya Pengamanan, Tak Ikut Bantu KPK Cari Setnov'

Meski demikian, Fraksi Golkar, kata Agus, meminta kasus yang menjerat Novanto tidak dikaitkan dengan fraksi maupun partai. Fraksi dan partai menyerahkan sepenuhnya kasus ke kuasa hukum.

"Fraksi Partai Golkar menghormati proses hukum yang saat ini sedang berlangsung dengan tetap mengedepankan azas praduga tak bersalah," katanya.

Kondisi terkini kediaman Ketua DPR Setya Novanto usai didatangi penyidik KPK Rabu malam. (CNN Indonesia/Ramadhan Rizki Saputra)

Fraksi Golkar, lanjutnya, berharap peristiwa hukum yang menimpa Setya Novanto agar sesegera mungkin dapat selesai dengan sebaik-baiknya.

"Kami percaya bahwa Pak Setya Novanto akan bersikap koorporatif dan dapat bekerja sama dengan penegak hukum dalam menjalani kasus hukum yang dihadapinya," ujar dia.

Lihat juga: Idrus Marham Temui Keluarga Setya Novanto

Sebelumnya kediaman Setnov didatangi puluhan penyidik KPK didampingi brigade mobil (brimob) sejak lepas pukul 21.00 WIB Rabu malam. Namun, dini hari penyidik KPK terlihat keluar dari kediaman politikus Partai Golkar itu tanpa sang pemilik Setnov.

Penyidik KPK disebut mengambil rekaman kamera pemantau (CCTV) pos penjagaan kediaman Setnov.

"Itu decoder kecil saja, tidak ada mengambil yang lain," kata kuasa hukum Setya Novanto, Fredrich Yunadi di kediaman kliennya, Kamis dini hari.

[Gambas:Video CNN] (djm/djm)