Pengacara Lukiskan Luka-luka Setya Novanto
Muhammad Andika Putra | CNN Indonesia
Kamis, 16 Nov 2017 21:33 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua DPR Setya Novanto disebutkan mengalami kecelakaan kendaraan sehingga dilarikan ke rumah sakit di kawasan Permata Hijau, Jakarta Selatan.
Kuasa hukum Setya Novanto, Fredrich Yunadi mengatakan mobil yang membawa tersangka dugaan korupsi e-KTP itu bagian depannya hancur, dan kaca-kacanya pecah.
"Langsung dibawa ke sini [rumah sakit Medika Permata Hijau] dalam keadaan pingsan," kata Fredrich kepada wartawan di luar rumah sakit tersebut.
Setelah diobati di UGD, Fredrich mengatakan pria yang juga menjabat Ketua Umum Golkar itu akan dilakukan pemindaian MRI.
Saat ditanya soal kondisi Setya Novanto, Fredrich menjawab, "Pucat. Masih tidur. Jadi di sini [tangan kanan menunjuk ke atas kepala] masih diperban lukanya. Di sini [tangan kanan menunjukkan lokasi kening bagian kanan, lalu menunjuk ke pelipis kiri], di sini bendol sebegini besar [tangan kanan membentuk gestur seolah benjolan di kepala bagian kanan]. Tangannya luka, berdarah semua."
Fredrich menceritakan kronologi yang dilalui Setya Novanto sehingga akhirnya mobil yang ditumpangi mengalami kecelakaan.
"Saya dapat telepon, saya diperintahkan bertemu beliau di tempat Metro TV. Tapi [di] perjalanan, ajudan [Setya Novanto] ngasih tahu, 'Pak, kita baru kecelakaan'," kata Fredrich.
Fredrich mengaku Setya Novanto mengajaknya bertemu di stasiun televisi swasta yang berada di kawasan Kedoya, Jakarta Barat tersebut. Hal itu, dimintakan Setnov karena ia direncanakan akan memberikan keterangan selama sekitar sepuluh menit di Metro TV.
Selepas dari Metro TV, Setya Novanto dijadwalkan akan menemui para Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar, lalu pergi ke kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.
Namun, dalam perjalanan Fredrich dari kantornya yang berada di kawasan Arteri Pondok Indah menuju Metro TV, ia ditelepon ajudan Setya Novanto bahwa mereka mengalami kecelakaan.
Fredrich mengaku dirinya adalah orang yang pertama ditelepon ajudan perihal kecelakaan tersebut. Setelah itu, Fredrich pun menghubungi istri dan kerabat Setya Novanto.
[Gambas:Video CNN] (kid/asa)
Kuasa hukum Setya Novanto, Fredrich Yunadi mengatakan mobil yang membawa tersangka dugaan korupsi e-KTP itu bagian depannya hancur, dan kaca-kacanya pecah.
"Langsung dibawa ke sini [rumah sakit Medika Permata Hijau] dalam keadaan pingsan," kata Fredrich kepada wartawan di luar rumah sakit tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat juga:Kronologi Kecelakaan Setya Novanto |
Saat ditanya soal kondisi Setya Novanto, Fredrich menjawab, "Pucat. Masih tidur. Jadi di sini [tangan kanan menunjuk ke atas kepala] masih diperban lukanya. Di sini [tangan kanan menunjukkan lokasi kening bagian kanan, lalu menunjuk ke pelipis kiri], di sini bendol sebegini besar [tangan kanan membentuk gestur seolah benjolan di kepala bagian kanan]. Tangannya luka, berdarah semua."
"Saya dapat telepon, saya diperintahkan bertemu beliau di tempat Metro TV. Tapi [di] perjalanan, ajudan [Setya Novanto] ngasih tahu, 'Pak, kita baru kecelakaan'," kata Fredrich.
Fredrich mengaku Setya Novanto mengajaknya bertemu di stasiun televisi swasta yang berada di kawasan Kedoya, Jakarta Barat tersebut. Hal itu, dimintakan Setnov karena ia direncanakan akan memberikan keterangan selama sekitar sepuluh menit di Metro TV.
Selepas dari Metro TV, Setya Novanto dijadwalkan akan menemui para Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar, lalu pergi ke kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.
Namun, dalam perjalanan Fredrich dari kantornya yang berada di kawasan Arteri Pondok Indah menuju Metro TV, ia ditelepon ajudan Setya Novanto bahwa mereka mengalami kecelakaan.
Fredrich mengaku dirinya adalah orang yang pertama ditelepon ajudan perihal kecelakaan tersebut. Setelah itu, Fredrich pun menghubungi istri dan kerabat Setya Novanto.
[Gambas:Video CNN] (kid/asa)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK