Sandiaga Kantongi Data Banjir, Jembatan Merah Paling Rawan

Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyebut sejumlah pintu air mengalami titik rawan usai hujan lebat mengguyur Jakarta sejak Senin (11/12) siang. Dia menyatakan telah mengantongi data terkait potensi banjir di beberapa pintu air Jakarta.

Menurut Sandi, kawasan yang paling rawan berada di pintu air Jembatan Merah, Mangga Dua, Jakarta Pusat. Statusnya saat ini siaga I.

“Saya lihat di aplikasi Pantau Banjir, ada yang statusnya kuning, hijau yang artinya aman. Status merah itu ada di Jembatan Merah, aliran air tengahnya status siaga I,” kata Sandi, di kawasan Balai Kota, Jakarta, Senin (11/12).

Lihat juga: Anies Terima Laporan Penyebab Banjir di Terowongan Dukuh Atas

Selain status pintu air, Sandi juga memaparkan status ketinggian genangan air di Jakarta Selatan dan Jakarta Utara. Misalnya di kawasan Setiabudi, Kuningan, Jakarta Selatan ketinggian air sempat mencapai 15 centimeter.

“Tadi di Setiabudi sempat genang, 15 cm, ada juga di tempat lain, Sunter Agung 5 cm saja,” kata Sandi.

Terkait pompa penyedot air, Sandi menilai hingga saat ini cukup aman. Namun dia tidak memungkiri ada beberapa pompa air yang mati sehingga tidak berfungsi dan bisa menyebabkan genangan air.

“Ya, ada yang mati beberapa, tapi lebih banyak pompa air yang hidup dan beroperasi,” kata dia.

Lihat juga: Hujan Lebat, Sandiaga Perintahkan Tebang Pohon Tua

Sandi mengatakan, semua data tersebut dia peroleh bukan berasal dari laporan jajaran Dinas Sumber Daya Air atau SKPD terkait. Dia menyebut tidak ingin merepotkan dan merecoki bawahanya dengan pertanyaan-pertanyaan seputar banjir yang sebenarnya bisa dia pantau melalui aplikasi Pantau Banjir.

“Saya enggak mau ganggu mereka, biarin kerja fokus, nanti kalau sudah malam baru ditanya-tanya,” kata Sandi.

[Gambas:Video CNN] (pmg/kid)