Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah gudang lilin di Jl. Kapuk Kencana, Kapuk Muara, Jakarta Utara, terbakar, pada Selasa (12/12). Korsleting listrik menjadi penyebabnya. Beruntung, tidak ada korban jiwa karena belum ada aktivitas pekerja di pabrik tersebut.
Berdasarkan keterangan Kepala Suku Dinas Pemadaman Kebakaran (Kasudin Damkar) Jakarta Utara Satriadi Gunawan, pada Selasa (12/12), kebakaran itu dimulai mulai pukul 07.30 WIB, dan baru bisa dipadamkan sekitar pukul 09.30 WIB. Pihaknya mengerahkan sejumlah 16 unit mobil pemadam kebakaran ke gudang yang berlokasi di di kawasan Pergudangan Green Garden Blok.C No.1, Kapuk Muara, Jakarta Utara, itu. Tiga armada diantaranya berasal dari Sudin Damkar Jakarta Barat.
Api mulanya cepat melahap pabrik karena lokasi itu dipenuhi bahan yang mudah terbakar. Warga di sekitar lokasi hanya bisa mengantisipasi dengan menyiramkan air got agar api tidak merembet ke pemukiman di sekitarnya. Armada Damkar kemudian datang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Status pemadaman itu awalnya adalah merah atau masih memungkinkan terjadinya perambatan api ke titik lainnya. Hal itu disebabkan sulitnya air di kawasan tersebut. Namun, tembakan air dari 16 armada Damkar itu dinilai sudah dapat membuat situasi menjadi kondusif. Api, yang tadinya berkobar besar, pada akhirnya dapat dipadamkan.
Satriadi menambahkan, pihaknya memang melakukan pemadaman secara cepat demi menghindari merambatnya api ke lokasi lainnya. Namun demikian, Damkar tidak terburu-buru meninggalkan lokasi. Pihaknya beberapa saat tinggal di lokasi untuk proses pendinginan dan berjaga di kawasan itu.
Terpisah, Kepala Subbagian Humas Polres Jakarta Utara Kompol Sungkono mengatakan, penyebab kebakaran tersebut adalah korsleting listrik di sekitar depan pabrik lilin. Hal itu diketahui berdasarkan keterangan dua saksi yang melihat peristiwa kebakaran itu, yakni Suhindra dan Sofyan.
"Asal api diketahui (adalah) korsleting listrik dari tiang listrik depan ruko. Selanjutnya api merambat ke ruko pembuatan lilin milik Bapak Supardi," ungkap dia.
Sungkono menambahkan, tidak terdapat korban jiwa dalam peristiwa tersebut. "Nihil (korban jiwa),"ungkapnya.
Saat kebakaran itu, Satriadi menimpali, pabrik lilin sedang dalam kondisi tidak ada pegawai. Terlebih, lokasi itu hanya digunakan sebagai pergudangan tempat menyimpan lilin. "Tidak ada kegiatan saat kejadian itu," tambahnya.
(arh/arh)