Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin dalam orasinya di depan massa aksi 1712 meminta masyarakat Indonesia bersatu membela Palestina, mengingat Yerusalem diakui oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada 6 Desember lalu.
Ma'ruf menyerukan menolak keputusan kontroversial Trump tersebut dan meminta Presiden ke-45 Amerika Serikat itu untuk menarik kebijakan tersebut.
"Saya ingin mengatakan Indonesia bersatu, bela Palestina!" kata Ma'ruf di depan massa 1712 yang telah berkumpul di kawasan Monumen Nasional (Monas), Minggu (17/12) sejak dini hari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sampai hari ini Donald Trump masih bergeming, apa Donald Trump tidak mendengar? Apa sudah tidak bisa mendengar? Jangan-jangan Donald Trump ini sudah budek, tuli, bisu," kata Maruf.
Dalam orasinya pula, Ma'ruf menyebut aksi massa 1712 mengumpulkan berbagai komponen umat Islam di Indonesia lantaran dihadiri mulai dari Ketua MPR Zulkifli Hasan, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, hingga perwakilan dari berbagai organisasi masyarakat (ormas) Islam.
Ma'ruf juga menyebut, selain mendesak kemerdekaan Palestina, ia juga menyerukan masyarakat untuk mendukung Yerusalem Timur sebagai ibu kota Palestina.
 Ribuan orang menggelar Aksi Bela Palestina 1712 di Monas. (CNN Indonesia/Ramadhan Rizki Saputra) |
"Kita mendukung Palestina berdaulat, Palestina berdaulat!" seru Maruf.
Ma'ruf juga menyinggung peran Indonesia yang aktif menyuarakan kemerdekaan negara-negara di kawasan Asia dan Afrika untuk merdeka, namun Palestina ia klaim sebagai negara yang masih terjajah.
Ia pun menyerukan, bila Trump tak juga bergerak mencabut keputusan mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, maka Ma'ruf meminta publik untuk memboikot Amerika Serikat.
"Kita akan buat petisi kepada Pemerintah AS di Kedutaan AS di Jakarta!" seru Maruf.
Ma'ruf Amin menjadi bagian dari ribuan massa aksi 1712 yang telah berkumpul di Monas sejak dini hari. Menurut pantauan
CNNIndonesia.com, sebagian besar dari mereka hadir membawa bendera Palestina.
Banyak juga peserta aksi yang membawa anggota keluarganya dalam aksi tersebut.
Terlihat tokoh yang sudah hadir untuk mengikuti acara ini, seperti Wakil Ketua Front Pembela Islam Jafar Sidiq, Wakil Sekjen Majelis Ulama Indonesia yang juga Wakil Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Zaitun Rasmin dan Ketua Presidium Alumni 212 Slamet Maarif.
(end/sur)