Jakarta, CNN Indonesia -- Gedung SMP Negeri 32 di Tambora, Jakarta Barat roboh mengakibatkan dua orang luka-luka. Tak ada korban jiwa atas peristiwa ini.
Robohnya Gedung SMPN 32 Jakarta itu diduga karena kondisi bangunan yang sudah cukup tua. Sekolah tersebut juga diketahui sebagai salah satu cagar budaya di Jakarta Barat.
Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat Rompis Romlih mengatakan, kedua korban tersebut berprofesi sebagai guru, Mahendra (40) dan Endang Winarya (41). Tidak ada siswa yang menjadi korban dalam kejadian itu.
"Ada dua korban tadi, yang satu luka tapi tidak terlalu parah. Sementara yang satu lagi berhasil dievakuasi setelah tertimpa reruntuhan bangunan, lumayan parah kondisinya," ujar Rompis kepada CNNIndonesia.com, Kamis (21/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Korban tengah menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Rompis mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan soal Gedung SMPN 32 roboh tersebut sekitar pukul 13.30 WIB. Berdasarkan informasi yang didapatkannya, gedung tersebut memang merupakan bangunan tua yang dibangun sejak tahun 1880.
Hujan yang terus menerus menimpa Jakarta dan kondisi bangunan yang cukup tua menjadi dugaan sementara dari penyebab peristiwa tersebut. "Itu dari lantai dua sampah bawah (runtuh) semua itu," katanya.
Rompis mengatakan, gedung tersebut diketahui tidak digunakan sebagai ruang belajar mengajar. "Korban juga tadi keruntuhan tembok besar dan kayu-kayu," kata Rompis.
Sebanyak empat unit mobil damkar pun diturunkan dalam proses evakuasi. Pukul 14.25 WIB, petugas berhasil mengevakuasi korban yang kena reruntuhan tersebut.
(osc/sur)