Registrasi Online Berhasil Cegah Jemaat Berdesakan Saat Misa

Bintoro Agung | CNN Indonesia
Senin, 25 Des 2017 10:41 WIB
Gereja Katedral Jakarta memakai sistem registrasi online saat misa malam Natal (24/12) untuk menghindari jemaat saling berdesakan dan berebut tempat beribadat.
Gereja Katedral Jakarta menggunakan sistem registrasi online saat misa malam Natal untuk mencegah jemaat saling berdesakan. (dok. CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gereja Katedral Jakarta memakai cara yang sedikit berbeda untuk menerima jemaat beribadah di Natal tahun ini yakni menggunakan registrasi online. Sementara ini pihak gereja melihat sistem itu memenuhi tujuannya.

Susyana Suwadie, Humas Gereja Katedral dan Keuskupan Agung, berkata sejauh ini registrasi online berhasil. Namun Susy belum yakin apakah cara itu benar-benar efektif.

"Yang pasti tidak ada desak-desakan lagi," kata Susy sebelum misa Pontifikal berlangsung di Gereja Katedral, Senin (25/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Registrasi online berlaku untuk misa Minggu (24/12) malam. Sistem itu dipakai oleh pihak gereja untuk mengantisipasi penumpukan jemaat yang berpotensi besar mengakibatkan terjadinya desak-desakan.

Pada perayaan agama sebelumnya, umat kerap berdesakan untuk berebut tempat di dalam aula utama dan aula lantai dua yang masing-masing hanya dapat menampung 800 orang dan 600 orang.

"Biasanya satu jam sebelum dimulai, Gereja dibuka dan orang-orang jadi berhamburan ke dalam mau dulu-duluan mencari tempat, jadi orang harus berdesak-desakan sampai ada yang sikut-sikutan jatuh hingga kekurangan oksigen," lanjutnya.

Bahkan untuk mendapat tempat paling nyaman selama beribadah di Gereja Katedral, jemaat kerap memakai jasa joki. Joki itu biasanya akan meletakkan tas untuk mengklaim tempat bagi sang pemesan jasa.

Kendati tak ada lagi aksi desak-desakan pada misa tadi malam, Susy berkata masih perlu evaluasi lebih lanjut soal registrasi online.

"Pantauannya memang tak ada lagi desak-desakan, tapi akan kami evaluasi lagi oleh pihak paroki gereja."

Jika hasil evaluasi dari paroki nanti memuaskan, sistem registrasi online ini akan diterapkan kembali pada perayaan hari raya Paskah tahun depan. (evn)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER