Ucapan Terima Kasih KPK di Ulang Tahun ke-14

Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merayakan hari jadinya yang ke-14 tahun pada hari ini, Jumat (29/12). Ucapan terima kasih pun disampaikan Wakil Ketua KPK Laode M Syarif atas dukungan masyarakat Indonesia kepada lembaga lembaga antirasuah yang mulai bekerja sejak akhir 2003 lalu.

"Pertama-tama kami ucapkan terima kasih kepada teman-teman media dan masyarakat RI keseluruhan yang telah mendukung KPK sampai hari ini," kata Syarif di gedung KPK, Jakarta.

Syarif menuturkan, jika merujuk pada saat ditekennya Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang KPK, usia lembaga antirasuah tersebut sebenarnya sudah 15 tahun. Namun, jika melihat awal beroperasinya yang ditandai dengan pelantikan Pimpinan KPK, maka lembaga itu berusia 14 tahun.

Lihat juga: Wakil Ketua KPK Sebut Setnov Sehat Meski Dibawa ke RSPAD

"Oleh karena itu kita sangat berterimakasih atas dukungan masyarakat tersebut kepada KPK," tuturnya.

Meskipun banyak capaian KPK yang dilakukan tahun ini, Syarif merasa prihatin lantaran salah satu penyidik senior KPK Novel Baswedan masih harus menjalani perawatan mata di Singapura. Mata kiri Novel belum sembuh setelah disiram air keras pada 11 April 2017 lalu.

"Pada saat yang sama kami masih sangat prihatin, Kasatgas e-KTP Novel Baswedan belum sembuh matanya. Bahkan pada saat operasi kedua di mata kiri itu sedang diupayakan terus dan belum sembuh," tuturnya.

Lihat juga: Operasi Mata Novel Baswedan Ditunda Dua Bulan

Syarif pun memohon doa masyarakat untuk kesembuhan mata kiri Novel, agar bisa segera kembali bergabung ke KPK.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Wadah Pegawai KPK Aulia Postiera, yang mewakili seluruh pegawai lembaga antirasuah menyampaikan terima kasih atas dukungan masyarakat selama ini.

Menurut dia, sejak KPK berdiri 14 tahun lalu, masyarakat telah berperan aktif membantu kegiatan pemberantasan korupsi.

Sama seperti Syarif, Aulia juga meminta doa masyarakat untuk kesembuhan Novel. Dia berharap pelaku penyiraman air keras ke Novel bisa segera ditangkap oleh jajaran kepolisian.

"Kami memohon dan meminta kepada bapak presiden agar penanganan kasus penyerangan terhadap rekan kami Novel Baswedan ini dapat dipercepat dan diselesaikan," ungkapnya.

Menurut dia, pelaku penyerangan harus bisa diungkap agar teror yang dialami Novel tak terulang kembali. Aulia menyebut ada kemungkinan teror yang dialami Novel akan dialami pegawai lainnya, termasuk pimpinan KPK.

"Karena semakin ke depan kerja-kerja KPK tentu semakin berat," kata dia. (agi/agi)