Viral Video Saweran, Edy Rahmayadi Klaim Tak Akan Curang
Joko Panji Sasongko | CNN Indonesia
Jumat, 05 Jan 2018 17:04 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan Panglima Komando Strategis TNI Angkatan Darat (Pangkostrad) Letnan Jenderal Edy Rahmayadi membantah telah melakukan politik uang untuk kepentingan pencalonan dirinya sebagai bakal calon gubernur di pemilihan gubernur Sumatra Utara (pilgub Sumut) 2018.
Edy membantah hal tersebut menanggapi beredarnya video yang memperlihatkan dirinya membagi-bagikan uang pecahan Rp50 ribu kepada ibu-ibu dan sejumlah anak.
Menurutnya, saweran yang terekam dalam video dan viral itu murni untuk kemanusiaan dan menghormati kearifan lokal. Karenanya dia membantah melakukan kecurangan terkait pencalonan dirinya di Pilgub Sumut.
"Sudah pasti saya tidak akan melakukan yang curang. Kami fair," ujar Edy di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Jumat (5/1).
Edy menjelaskan, proses bagi-bagi uang tersebut dilakukan di sebuah gereja di Sumut jauh sebelum resmi maju sebagai bakal calon gubernur. Kala itu, ia mengaku hadir ke gereja tersebut untuk ikut serta merayakan natal.
Pembagian uang kepada jemaat gereja, kata dia, merupakan kearifan lokal setempat untuk memeriahkan perayaan. Ia sengaja memberi uang karena kondisi ekonomi jemaat gereja yang miskin.
"Saya baru lihat ada natalan di gereja yang kondisi gerejanya, orang-orangnya fakir lah. Kita membantu anak-anak kecil," ujar Ketua Umum PSSI itu.
Lebih dari itu, ia meminta pihak-pihak yang menudingnya melakukan politik uang untuk membuktikan tuduhannya. "Buktikan saja nanti," ujar Edy.
Diketahui, sebuah video viral di media sosial merekam aktivitas Edy membagi-bagikan uang pecahan Rp50 ribu kepada warga.
Dalam video berdurasi sekitar satu menit 30 detik tersebut, tampak anak-anak serta ibu-ibu mengelilingi Edy untuk mendapatkan lembaran uang dari tangan kandidat calon gubernur di Pilgub Sumut 2018 yang diusung PKS, Gerindra, dan PAN tersebut. (osc/pmg)
Edy membantah hal tersebut menanggapi beredarnya video yang memperlihatkan dirinya membagi-bagikan uang pecahan Rp50 ribu kepada ibu-ibu dan sejumlah anak.
Menurutnya, saweran yang terekam dalam video dan viral itu murni untuk kemanusiaan dan menghormati kearifan lokal. Karenanya dia membantah melakukan kecurangan terkait pencalonan dirinya di Pilgub Sumut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah pasti saya tidak akan melakukan yang curang. Kami fair," ujar Edy di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Jumat (5/1).
Edy menjelaskan, proses bagi-bagi uang tersebut dilakukan di sebuah gereja di Sumut jauh sebelum resmi maju sebagai bakal calon gubernur. Kala itu, ia mengaku hadir ke gereja tersebut untuk ikut serta merayakan natal.
"Saya baru lihat ada natalan di gereja yang kondisi gerejanya, orang-orangnya fakir lah. Kita membantu anak-anak kecil," ujar Ketua Umum PSSI itu.
Lebih dari itu, ia meminta pihak-pihak yang menudingnya melakukan politik uang untuk membuktikan tuduhannya. "Buktikan saja nanti," ujar Edy.
Diketahui, sebuah video viral di media sosial merekam aktivitas Edy membagi-bagikan uang pecahan Rp50 ribu kepada warga.
Dalam video berdurasi sekitar satu menit 30 detik tersebut, tampak anak-anak serta ibu-ibu mengelilingi Edy untuk mendapatkan lembaran uang dari tangan kandidat calon gubernur di Pilgub Sumut 2018 yang diusung PKS, Gerindra, dan PAN tersebut. (osc/pmg)
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK