Cerita Balik Layar Megawati Tunjuk TB Hasanuddin di Jabar
CNN Indonesia | CNN Indonesia
Selasa, 09 Jan 2018 08:32 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengumumkan Tubagus Hasanuddin sebagai bakal calon gubernur berpasangan dengan Anton Charliyan sebagai bakal calon wakil gubernur di Pemilihan Umum Jawa Barat (Pilgub Jabar) 2018.
Ada cerita menarik di balik penunjukan TB Hasanuddin. Pria yang menjabat Ketua DPD PDIP Jabar itu dihubungi Megawati di menit-menit terakhir.
"Saya kan disuruh menghadap jam 11 malam, Sabtu (6/1), pada saat itu lagi di Bandung. Saya pikir tidak dipanggil lagi karena sudah malam. Saya makan dulu di kilometer 88," kata TB Hasanuddin ditemui di Gedung Paguyuban Pasundan, Bandung, Jabar, Senin (8/1).
Hasanuddin sampai di Kantor DPP PDIP pukul 21.25 WIB. Banyak hal disampaikan kepada pensiunan TNI tersebut.
"Lalu beliau menyampaikan, 'kang tidak ada pilihan lain ini yang maju mohon akang TB saja'," ujar Hasanuddin menirukan pernyataan Megawati.
Hasanuddin kaget karena dia merasa tidak mendaftar ke partai untuk maju di Pilgub Jabar.
"Loh bu, saya enggak daftar, kata saya. Terus dia diam saja," ujar purnawirawan Mayor Jenderal ini.
Kemudian jebolan Akademi Militer 1984 ini mencoba menghubungi Ketua Umum Paguyuban Pasundan, Didi Turmuzi. Sayangnya, sesepuh organisasi budaya Sunda itu sulit dihubungi lantaran sedang berobat ke rumah sakit.
TB Hasanuddin besar dan tumbuh bersama di Paguyuban Pasundan. Mulai dari Ketua DPC Paguyuban Pasundan Jakarta Selatan, menjadi komisaris daerah organisasi tersebut di DKI Jakarta hingga menjadi anggota dewan pengaping.
"Lalu saya nelepon kang Tjetje (sesepuh), kang, saya diperintahkan untuk maju bagaiamana ini? 'Sudah maju saja'," ujar TB Hasanuddin menirukan jawaban Tjetje.
Setelah itu, dia mencoba kontak istri. Dia menyampaikan ditunjuk untuk maju menjadi bakal cagub Jabar. Istrinya kaget. Sebabnya, TB Hasanuddin bakal sulit bertemu dengan sang istri selama proses pilgub berlangsung
"Saya nelepon istri saya juga. Kaget juga. 'Waduh nanti gimana, sibuk'. Ya sudah kita pisah enam bulan nih sampai Juni. 'Ya sudah terserah saja'," ujar TB Hasanuddin.
Kembali ke Megawati. TB Hasanuddin melihat sosok Presiden Indonesia kelima itu. Dia terenyuh saat memerhatikan sosok Mega.
"Saya berdiri lalu menyatakan siap. Bersedia melaksanakan tugas," ujarnya.
Lupa Tanya Calon Wakil
Meski sudah diberitahu Megawati soal penunjukan dirinya menjadi bakal calon gubernur, TB Hasanuddin justru tak tahu siapa wakilnya. Dia sendiri lupa menanyakan dengan siapa dia akan dipasangkan.
"Belum, jadi saya tidak tahu. Waktu mau pulang 'loh wakil saya dengan siapa?' Balik lagi, Ibu sudah ke toilet. Saya tanya wakilnya dengan siapa. Mungkin dengan Pak Anton kata orang DPP PDIP. Ya sudahlah saya bilang dengan siapa saja," katanya.
Baru paginya, ketika deklarasi nama pasangan calon TB Hasanuddin mengetahui siapa wakilnya. Meski demikian, dia belum yakin benar bahwa Inspektur Jenderal Anton Charliyan yang akan mendampinginya.
"Besoknya (Minggu) diwawancarai oleh CNN. Saya ditanya siapa wakilnya. Saya sendiri belum yakin, baru katanya saja, tapi di dalam sudah ada pak Anton. Ya sudah itulah wakilnya," kata TB Hasanuddin.
TB Hasanuddin baru mengetahui pasti setelah Megawati mengumumkan pasangan calon yang diusung di Kantor DPP PDIP Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
"Buat saya prinsip dengan siapa saja. Dulu kalau bertempur di Timtim dikawal, ini bukan saya yang milih," ucapnya.
Tugas Membereskan Citarum
Pada kesempatan lain, TB Hasanuddin sempat berbicara dengan Anton. Meski diakui pertemuan dengan mantan Kapolda Jabar itu bukan kali pertama.
"Dulu waktu di Polda suka diundang makan. Makanya pas ketemu saya kecup keningnya," tutur dia.
Namun, ada juga obrolan dengan Anton setelah resmi menjadi paslon di Pilgub Jabar.
"Saya sudah bilang sama Anton, 'Ton kamu kan polisi, besok urusan apa-apa, urusan rumah tangga kalau jadi kita, kamu saja. Saya bagian jalan-jalan. Saya tidak mau ada maksiat dan korupsi'. Itu saja," kata dia.
Adapun jika terpilih, TB Hasanuddin mengaku akan berjanji pada rakyat. Dia ingin ini menjadi pengabdian terakhirnya untuk masyarakat Jabar.
"Saya ingin ini pengabdian terakhir saya sebagai warga Jawa Barat," ujarnya.
Lebih dari itu, Megawati juga menitipkan pesan kepada TB Hasanuddin. Pesan itu salah satunya membereskan Sungai Citarum.
"(Pesannya) 'itu lingkungan hidupnya Sungai Citarum'. Loh Bu, saya kan jenderal. Lah harus tahu, beresi itu," kata TB Hasanuddin. (hyg)
Ada cerita menarik di balik penunjukan TB Hasanuddin. Pria yang menjabat Ketua DPD PDIP Jabar itu dihubungi Megawati di menit-menit terakhir.
"Saya kan disuruh menghadap jam 11 malam, Sabtu (6/1), pada saat itu lagi di Bandung. Saya pikir tidak dipanggil lagi karena sudah malam. Saya makan dulu di kilometer 88," kata TB Hasanuddin ditemui di Gedung Paguyuban Pasundan, Bandung, Jabar, Senin (8/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lalu beliau menyampaikan, 'kang tidak ada pilihan lain ini yang maju mohon akang TB saja'," ujar Hasanuddin menirukan pernyataan Megawati.
"Loh bu, saya enggak daftar, kata saya. Terus dia diam saja," ujar purnawirawan Mayor Jenderal ini.
Kemudian jebolan Akademi Militer 1984 ini mencoba menghubungi Ketua Umum Paguyuban Pasundan, Didi Turmuzi. Sayangnya, sesepuh organisasi budaya Sunda itu sulit dihubungi lantaran sedang berobat ke rumah sakit.
TB Hasanuddin besar dan tumbuh bersama di Paguyuban Pasundan. Mulai dari Ketua DPC Paguyuban Pasundan Jakarta Selatan, menjadi komisaris daerah organisasi tersebut di DKI Jakarta hingga menjadi anggota dewan pengaping.
"Lalu saya nelepon kang Tjetje (sesepuh), kang, saya diperintahkan untuk maju bagaiamana ini? 'Sudah maju saja'," ujar TB Hasanuddin menirukan jawaban Tjetje.
Setelah itu, dia mencoba kontak istri. Dia menyampaikan ditunjuk untuk maju menjadi bakal cagub Jabar. Istrinya kaget. Sebabnya, TB Hasanuddin bakal sulit bertemu dengan sang istri selama proses pilgub berlangsung
"Saya nelepon istri saya juga. Kaget juga. 'Waduh nanti gimana, sibuk'. Ya sudah kita pisah enam bulan nih sampai Juni. 'Ya sudah terserah saja'," ujar TB Hasanuddin.
Kembali ke Megawati. TB Hasanuddin melihat sosok Presiden Indonesia kelima itu. Dia terenyuh saat memerhatikan sosok Mega.
"Saya berdiri lalu menyatakan siap. Bersedia melaksanakan tugas," ujarnya.
 Megawati Soekarnoputri saat memberikan SK rekomendasi ke TB Hasanuddin dan Anton Charlian. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan) |
Lupa Tanya Calon Wakil
Meski sudah diberitahu Megawati soal penunjukan dirinya menjadi bakal calon gubernur, TB Hasanuddin justru tak tahu siapa wakilnya. Dia sendiri lupa menanyakan dengan siapa dia akan dipasangkan.
"Belum, jadi saya tidak tahu. Waktu mau pulang 'loh wakil saya dengan siapa?' Balik lagi, Ibu sudah ke toilet. Saya tanya wakilnya dengan siapa. Mungkin dengan Pak Anton kata orang DPP PDIP. Ya sudahlah saya bilang dengan siapa saja," katanya.
Baru paginya, ketika deklarasi nama pasangan calon TB Hasanuddin mengetahui siapa wakilnya. Meski demikian, dia belum yakin benar bahwa Inspektur Jenderal Anton Charliyan yang akan mendampinginya.
"Besoknya (Minggu) diwawancarai oleh CNN. Saya ditanya siapa wakilnya. Saya sendiri belum yakin, baru katanya saja, tapi di dalam sudah ada pak Anton. Ya sudah itulah wakilnya," kata TB Hasanuddin.
TB Hasanuddin baru mengetahui pasti setelah Megawati mengumumkan pasangan calon yang diusung di Kantor DPP PDIP Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
"Buat saya prinsip dengan siapa saja. Dulu kalau bertempur di Timtim dikawal, ini bukan saya yang milih," ucapnya.
Tugas Membereskan Citarum
Pada kesempatan lain, TB Hasanuddin sempat berbicara dengan Anton. Meski diakui pertemuan dengan mantan Kapolda Jabar itu bukan kali pertama.
"Dulu waktu di Polda suka diundang makan. Makanya pas ketemu saya kecup keningnya," tutur dia.
Namun, ada juga obrolan dengan Anton setelah resmi menjadi paslon di Pilgub Jabar.
"Saya sudah bilang sama Anton, 'Ton kamu kan polisi, besok urusan apa-apa, urusan rumah tangga kalau jadi kita, kamu saja. Saya bagian jalan-jalan. Saya tidak mau ada maksiat dan korupsi'. Itu saja," kata dia.
Adapun jika terpilih, TB Hasanuddin mengaku akan berjanji pada rakyat. Dia ingin ini menjadi pengabdian terakhirnya untuk masyarakat Jabar.
"Saya ingin ini pengabdian terakhir saya sebagai warga Jawa Barat," ujarnya.
Lebih dari itu, Megawati juga menitipkan pesan kepada TB Hasanuddin. Pesan itu salah satunya membereskan Sungai Citarum.
"(Pesannya) 'itu lingkungan hidupnya Sungai Citarum'. Loh Bu, saya kan jenderal. Lah harus tahu, beresi itu," kata TB Hasanuddin. (hyg)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK