Jokowi Segera Tentukan Nasib Airlangga dan Khofifah
Christie Stefanie | CNN Indonesia
Kamis, 11 Jan 2018 11:40 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Juru Bicara Presiden Johan Budi menuturkan, Presiden Joko Widodo akan menentukan nasib Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa di Kabinet Kerja dalam waktu dekat.
Airlangga berpotensi diganti karena saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar sampai 2019, sementara Khofifah akan mundur karena terjun bertarung di ajang Pilgub Jawa Timur 2018.
"Akan segera diputuskan soal pengajuan pengunduran diri Bu Khofifah demikian juga Pak Airlangga, dipertahankan di kabinet atau diganti," ujar Johan ketika dikonfirmasi, Kamis (11/1).
Khofifah telah menyatakan akan mengundurkan diri setelah sah ditetapkan KPUD menjadi calon gubernur Jawa Timur. Pengajuan itu dilaporkan Khofifah kepada Jokowi melalui surat izin yang dikirimkan dua hari lalu.
Kemarin, Jokowi menyatakan surat Khofifah memang sudah sampai di meja kerjanya tetapi belum dibaca.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengaku telah membaca surat yang juga ditembuskan kepadanya, Wakil Presiden Jusuf Kalla, dan juga Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
"Kewenangan di Presiden. Saya sudah membaca bahkan saya sudah meng-copy dan ditaruh di tas saya," kata Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan, kemarin (10/1) malam.
Di sisi lain, posisi Airlangga dalam Kabinet Kerja juga menjadi sorotan sebab Presiden Jokowi sempat menyatakan tidak menghendaki anak buahnya rangkap jabatan.
Beberapa ketua umum partai sebelumnya seperti Sutiyoso (PKPI) dan Wiranto (Partai Hanura) melepas jabatan di partai ketika ditunjuk menjadi pembantu Jokowi.
Hal itu berbeda dengan Airlangga. Ia terlebih dahulu menjadi menteri dan baru ditetapkan sebagai ketua umum partai setelahnya. Airlangga pun menyerahkan nasibnya di Kabinet Kerja kepada Jokowi. (osc/gil)
Airlangga berpotensi diganti karena saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar sampai 2019, sementara Khofifah akan mundur karena terjun bertarung di ajang Pilgub Jawa Timur 2018.
"Akan segera diputuskan soal pengajuan pengunduran diri Bu Khofifah demikian juga Pak Airlangga, dipertahankan di kabinet atau diganti," ujar Johan ketika dikonfirmasi, Kamis (11/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Khofifah telah menyatakan akan mengundurkan diri setelah sah ditetapkan KPUD menjadi calon gubernur Jawa Timur. Pengajuan itu dilaporkan Khofifah kepada Jokowi melalui surat izin yang dikirimkan dua hari lalu.
Kemarin, Jokowi menyatakan surat Khofifah memang sudah sampai di meja kerjanya tetapi belum dibaca.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengaku telah membaca surat yang juga ditembuskan kepadanya, Wakil Presiden Jusuf Kalla, dan juga Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
"Kewenangan di Presiden. Saya sudah membaca bahkan saya sudah meng-copy dan ditaruh di tas saya," kata Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan, kemarin (10/1) malam.
Di sisi lain, posisi Airlangga dalam Kabinet Kerja juga menjadi sorotan sebab Presiden Jokowi sempat menyatakan tidak menghendaki anak buahnya rangkap jabatan.
Lihat juga:Jokowi Belum Putuskan Pengganti Khofifah |
Beberapa ketua umum partai sebelumnya seperti Sutiyoso (PKPI) dan Wiranto (Partai Hanura) melepas jabatan di partai ketika ditunjuk menjadi pembantu Jokowi.
Hal itu berbeda dengan Airlangga. Ia terlebih dahulu menjadi menteri dan baru ditetapkan sebagai ketua umum partai setelahnya. Airlangga pun menyerahkan nasibnya di Kabinet Kerja kepada Jokowi. (osc/gil)
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK