Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku dibimbing oleh almarhum Habib Abdurrahman bin Muhammad bin Ali Habsyi selama memimpin Indonesia selama 10 tahun.
SBY mengatakan hal itu, usai melayat ulama yang dikenal dengan nama Habib Abdurrahman Kwitang itu di Aula Majlis Taklim Al Habib Ali Alhabsyi di Jakarta Pusat, Selasa (16/1).
"Beliau membimbing sehingga selamat menjadi presiden selama 10 tahun," ucap SBY.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
SBY menganggap Habib Abdurrahman sebagai guru dan sahabat. Mereka sering berdzikir dan berdoa bersama di Masjid Baiturrahman Istana Negara saat SBY masih menjabat sebagai orang nomor satu di Indonesia.
Kata SBY, kepergian Habib Abdurrahman membuat Indonesia kehilangan seorang guru dan panutan.
 SBY saat melayat Habib Aburrahman Kwitang yang wafat tadi malam di RS Haji Jakarta. (CNN Indonesia/Dhio Faiz) |
"Beliau mengajarkan Islam yang
rahmatan lil alamin, yang membawa manfaat bagi sesama," tutur SBY.
SBY hadir melayat bersama dua putranya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Eddie Baskoro Yudhoyono (Ibas).
"Doakan tempat yang terbaik untuk beliau, tentunya keluarganya yang ditinggalkan dan kita semua diberikan kesabaran," kata AHY.
Usai memberikan komentar ke awak media massa, ketiganya memasuki mobil. Mereka meninggalkan tempat sebelum Salat Jenazah dimulai.
Habib Abdurahman bin Muhammad bin Ali Habsyi meninggal di Rumah Sakit Haji Pondok Gede, Jakarta Timur sekitar pukul 20.15 WIB. Rencananya jenazah Habib Abdurahman akan dimakamkan Selasa (16/1) siang setelah waktu Salat Zuhur di lokasi pemakaman keluarga.
Habib Abdurrahman dikenal sebagai pimpinan Islamic Center Indonesia Kwitang Jakarta Pusat. Dia merupakan cucu dari Habib Ali bin Abdurrahman Al Habsyi (Habib Ali Kwitang) seorang alim ulama pendiri Majelis Taklim Al Habib Ali Al Habsyi Kwitang.
(ugo/sur)