Jakarta, CNN Indonesia -- Pihak kepolisian berencana melakukan pemeriksaan terhadap kontraktor pembangunan Tower II Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI). Hal itu dilakukan sebagai tindak lanjut dari penyelidikan robohnya selasar Tower II gedung tersebut, Senin siang.
Meski demikian, Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jenderal Polisi Setyo Wasisto mengaku belum dapat memastikan kapan pemeriksaan itu akan dilakukan. Menurut dia saat ini pihaknya masih meminta keterangan para saksi terkait peristiwa itu.
"Tahap dua itu (memeriksa kontraktor), tahap sekarang diminta keterangan kejadian dulu," ujarnya di Gedung BEI, Jakarta Selatan, Selasa (16/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejauh ini, kata Setyo, pihaknya telah memeriksa 10 saksi terkait kejadian tersebut. Saksi-saksi itu mulai dari karyawan BEI hingga korban.
Namun Setyo belum dapat menjabarkan hasil dari pemeriksaan terhadap 10 saksi tersebut. Penyelidikan juga masih berlangsung untuk mengetahui penyebab dari robohnya selasar itu.
Adapun dari olah tempat kejadian perkara, polisi telah mengambil sampel berupa logam dan beton dari selasar tersebut.
Setyo sendiri mengaku, penyelidikan bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat tindak pidana seperti kelalaian pihak pengelola gedung dalam proses pembangunan atau murni kecelakaan.
"Nanti kami lihat dari Puslabfor apakah ada unsur kesengajaan atau kelalaian. Kalau ternyata kedua hal tersebut tidak ada, artinya (peristiwa tersebut) kecelakan," ucapnya.
Sementara itu Direktur Cushman and Wakefield Indonesia, Farida Riyadi, mengatakan pembangunan tower I dan II Gedung BEI dilakukan dua kontraktor berbeda. Tower I dibangun beberapa tahun lebih dulu daripada Tower II.
"Dua kontraktor berbeda, Tower I dibangun duluan, selisih dua sampai tiga tahun dari Tower II. Kami akan menguatkan semua selasar tower satu dan dua, kami lakukan segera untuk meyakinkan selasar aman," kata Farida.
Namun Farida enggan menyebutkan secara rinci siapa saja kontraktor yang membangun kedua gedung tersebut.
Pihak Gedung BEI sendiri menyatakan jika Tower II dapat beroperasi seperti biasa pada Rabu (17/1). Meski demikian, pihaknya juga masih melakukan pembersihan terhadap bongkahan-bongkahan dari runtuhan selasar tersebut.
(osc)