Via Vallen Bakal 'All Out' untuk Gus Ipul
CNN Indonesia | CNN Indonesia
Senin, 22 Jan 2018 18:22 WIB
Surabaya, CNN Indonesia -- Calon gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf menggandeng penyanyi dangdut nasional, Via Vallen untuk mendukungnya selama pemilihan gubernur Jatim. Pelantun tembang 'Sayang' itu pun berjanji akan total mendukung Gus Ipul dan Puti Guntur Sukarnoputri pada Pilkada Serentak 2018.
"Saya siap all out untuk Gus Ipul," ujar Via kepada wartawan, Senin (22/1).
Nantinya, Via juga akan menyanyikan single 'Kabeh Sedulur Kabeh Makmur' yang merupakan lagu untuk kampenye mendukung Gus Ipul-Puti.
"Ketika saya dihubungi saya mendengarkan lagunya kaya makna. Saya suka liriknya, menyentuh maknanya karena sarat kebersamaan, notnya juga suka. Sekali dengar langsung nyambung," tutur Via.
Via juga mengatakan, selama ini kagum dengan sosok Gus Ipul.
"Saya suka Gus Ipul, orangnya humble, cerdas. Memimpin Jatim 10 tahun saya kira tidak perlu diragukan," kata Via.
Selain menyanyikan lagu 'Kabeh Sedulur Kabeh Makmur', Via juga mengajak para penggemarnya untuk membantu pasangan Gus Ipul-Puti.
"Intinya saya minta nanti Via nisty tidak salah pilih," kata Via.
Sebelum merangkul Via Vallen, Gus Ipul juga membidik suara dari kalangan penggemar dangdut koplo, Saudara New Palapa (SNP). Komunitas penggemar dangdut itu berjanji akan masuk ke kampung-kampung untuk menyosialisasikan Gus Ipul-Puti.
Sementara itu, Gus Ipul mengatakan banyak artis Jawa Timur yang mampu menembus dan bisa bermain ke level yang lebih besar lagi melalui industri kreatif. Salah satunya, Via Vallen.
"Via Vallen adalah fenomena bahwa Jawa Timur itu bisa tembus ke level yang lebih besar lagi melalui industri kreatif. Jika selama ini ekonomi kreatif lebih banyak didukung batik dan aksesori, maka ini akan kami perluas lagi hingga ke seni pertunjukan dan musik," tutur Gus Ipul.
Gus Ipul mengatakan, Jawa Timur termasuk salah satu sentra ekonomi kreatif nasional.
Data BPS menyebutkan, ekspor ekonomi kreatif Jatim mencapai US$ 4,037 miliar pada 2015 dari sektor fashion, kriya, kuliner, dan lainnya atau 20,85 persen dari total ekspor ekonomi kreatif Indonesia.
Tahun lalu saja, nilai perdagangan di Jatim mengalami surplus di angka Rp45,15 triliun. Angka tersebut, meningkat dibanding 2016 yang sebesar Rp23,11 triliun.
Surplus itu didominasi industri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang bergerak di bidang industri kreatif.
"Jadi kami melihat kekuatan creative economy Jatim yang selama ini sudah cukup bagus, perlu diakselerasi, perlu digenjot. Dalam lima tahun ke depan, Jatim harus jadi barometer Industri Kreatif nasional," ujar Gus Ipul.
(ugo/dik/djm)
"Saya siap all out untuk Gus Ipul," ujar Via kepada wartawan, Senin (22/1).
Nantinya, Via juga akan menyanyikan single 'Kabeh Sedulur Kabeh Makmur' yang merupakan lagu untuk kampenye mendukung Gus Ipul-Puti.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain menyanyikan lagu 'Kabeh Sedulur Kabeh Makmur', Via juga mengajak para penggemarnya untuk membantu pasangan Gus Ipul-Puti.
"Intinya saya minta nanti Via nisty tidak salah pilih," kata Via.
Sebelum merangkul Via Vallen, Gus Ipul juga membidik suara dari kalangan penggemar dangdut koplo, Saudara New Palapa (SNP). Komunitas penggemar dangdut itu berjanji akan masuk ke kampung-kampung untuk menyosialisasikan Gus Ipul-Puti.
Sementara itu, Gus Ipul mengatakan banyak artis Jawa Timur yang mampu menembus dan bisa bermain ke level yang lebih besar lagi melalui industri kreatif. Salah satunya, Via Vallen.
"Via Vallen adalah fenomena bahwa Jawa Timur itu bisa tembus ke level yang lebih besar lagi melalui industri kreatif. Jika selama ini ekonomi kreatif lebih banyak didukung batik dan aksesori, maka ini akan kami perluas lagi hingga ke seni pertunjukan dan musik," tutur Gus Ipul.
Data BPS menyebutkan, ekspor ekonomi kreatif Jatim mencapai US$ 4,037 miliar pada 2015 dari sektor fashion, kriya, kuliner, dan lainnya atau 20,85 persen dari total ekspor ekonomi kreatif Indonesia.
Tahun lalu saja, nilai perdagangan di Jatim mengalami surplus di angka Rp45,15 triliun. Angka tersebut, meningkat dibanding 2016 yang sebesar Rp23,11 triliun.
Surplus itu didominasi industri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang bergerak di bidang industri kreatif.
"Jadi kami melihat kekuatan creative economy Jatim yang selama ini sudah cukup bagus, perlu diakselerasi, perlu digenjot. Dalam lima tahun ke depan, Jatim harus jadi barometer Industri Kreatif nasional," ujar Gus Ipul.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK