Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Daoed Joesoef era Orde Baru meninggal dunia pada Selasa (23/1) pukul 23.55 WIB di Rumah Sakit Medistra, Jakarta Selatan.
Jenazah Daoed Joesoef saat ini disemayamkan di rumah duka, Jalan Bangka VII Dalam Nomor 14, Jakarta Selatan. Sesuai rencana, jenazah akan dimakamkan di Pemakaman Giri Tama, Bogor, Jawa Barat.
Ucapan duka mengalir dari berbagai kalangan. Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) menyampaikan duka cita mendalam melalui akun Twitter @PBPGRI_OFFICIAL.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Innalillahi wa inna ilaihi roji’uun. Kami menyampaikan duka cita mendalam atas berpulangnya Bapak Daoed Joesoef ke rahmatullah. Mendikbud tahun 1978 -1983. Pemikir Kebangsaan, Pendidikan, dan Kebudayaan yang sangat bernas . Semoga almarhum husnul khatimah," demikian bunyi cuitannya.
Daoed Joesoef menjabat sebagai Mendikbud era pemerintahan Soeharto pada 29 Maret 1978 hingga 19 Maret 1983.
Selama masa jabatannya, dia terkenal dengan kebijakan yang kontroversial di zamannya, yaitu Normalisasi Kehidupan Kampus/Badan Koordinasi Kemahasiswaan (NKK/BKK). Dengan kebijakannya itu ia bermaksud membersihkan kampus dari kegiatan politik.
Daoed Joesoef juga menghapuskan Dewan Mahasiswa, organisasi kemahasiswaan kala itu. Atas kebijakannnya itu, kegiatan politik mahasiswa di dalam kampus praktis lumpuh.
Pria kelahiran Medan, 8 Agustus 1926 ini meninggalkan seorang istri, Sri Sulastri, seorang anak, Sri Sulaksmi Damayanti, menantu, dan dua orang cucu.