Kahar Muzakir Resmi Jabat Ketua Komisi III DPR
Joko Panji Sasongko | CNN Indonesia
Rabu, 24 Jan 2018 11:58 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua DPR Bambang Soesatyo resmi melantik anggota Fraksi Golkar Kahar Muzakir sebagai Ketua Komisi III DPR, Rabu (24/1). Kahar menggantikan Bambang selaku Ketua Komisi III yang baru saja dilantik menjadi Ketua DPR menggantikan Setya Novanto.
Berdasarkan patauan CNNIndonesia.com, pelantikan di ruang rapat Komisi III terut dihadiri oleh tiga Wakil Ketua Komisi III yakni Benny K. Harman, Trimedya Pandjaitan, dan Mulfachri Harahap.
Sejumlah anggota Komisi III dari beberapa fraksi juga terlihat hadir dalam pelantikan.
Sebelum dilantik, Kahar mengaku punya visi dan misi yang sama dengan Bambang. Ia hanya akan meningkatkan sejumlah hal untuk mengoptimalkan tugas dan fungsi Komisi III ke depan.
"Sebetulnya saya mendapat warisan. Jadi visi dan misi tidak jauh berbeda. Karena kolektif kolegial kami akan menampung semua aspirasi," ujar Kahar.
Setelah menyampaikan sambutan, Bambang kemudian menyatakan Kahar resmi dilantik. Ia meyakini Kahar dapat memimpin Komisi III hingga selesai masa tugas anggota DPR yang tinggal 18 bulan lagi.
"Apakah dapat disetujui?," tanya Bambang.
"Setuju," jawab seluruh anggota Komisi III yang hadir dalam rapat.
"Alhamdulillah akhirnya kita di Komisi III telah memiliki Ketua yang baru bernama Kahar Muzakir," ujar Bambang seraya mengetuk palu sidang.
Terpilihnya Kahar tidak mengubah komposisi wakil ketua Komisi III DPR yang terdiri dari Trimedya, Benny, Mulfachri, dan Desmond J Mahesa.
Khusus untuk Benny, Bambang menyebut masa tugasnya hanya 12 Februari 2018 karena dia telah resmi mencalonkan diri sebagai Cagub di Pilkada NTT tahun 2018. Benny dikabarkan akan diganti oleh anggota Fraksi Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin.
Terpisah, Ketua Komisi XI DPR RI Melchias Marcus Mekeng meminta semua pihak tidak meragukan pengalaman Kahar di parlemen. Ia berkata, menjadi Ketua Komisi tidak harus memiliki gelar khusus di dunia pendidikan.
"Di politik tidak dibatasi oleh sekat-sekat ilmu pendidikan atau keahlian, tetapi lebih pada jam terbang, insting politik, komunikasi dan jaringan (seorang politisi)," ujar Mekeng.
Sebagai kolega di fraksi Golkar, Mekeng berharap Kahar Muzakir mampu mengoptimalkan jabatannya dalam menjalankan fungsi DPR dalam legislasi, anggaran, dan pengawasan.
"Semoga Pak Kahar bisa memelihara suasana kondusif di komisi dan juga dengan mitra kerja, sehingga bisa mencapai hasil yang optimal dalam menjalankan fungsi DPR," ujarnya.
Kahar sebelumnya pernah menjabat sebagai Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR yang saat ini ditempati Aziz Syamsuddin. Kahar juga pernah ditugaskan fraksi di Komisi X yang membidangi pendidikan, kebudayaan, pariwisata, ekonomi kreatif. (gil)
Berdasarkan patauan CNNIndonesia.com, pelantikan di ruang rapat Komisi III terut dihadiri oleh tiga Wakil Ketua Komisi III yakni Benny K. Harman, Trimedya Pandjaitan, dan Mulfachri Harahap.
Sejumlah anggota Komisi III dari beberapa fraksi juga terlihat hadir dalam pelantikan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebetulnya saya mendapat warisan. Jadi visi dan misi tidak jauh berbeda. Karena kolektif kolegial kami akan menampung semua aspirasi," ujar Kahar.
Setelah menyampaikan sambutan, Bambang kemudian menyatakan Kahar resmi dilantik. Ia meyakini Kahar dapat memimpin Komisi III hingga selesai masa tugas anggota DPR yang tinggal 18 bulan lagi.
"Apakah dapat disetujui?," tanya Bambang.
"Setuju," jawab seluruh anggota Komisi III yang hadir dalam rapat.
"Alhamdulillah akhirnya kita di Komisi III telah memiliki Ketua yang baru bernama Kahar Muzakir," ujar Bambang seraya mengetuk palu sidang.
Terpilihnya Kahar tidak mengubah komposisi wakil ketua Komisi III DPR yang terdiri dari Trimedya, Benny, Mulfachri, dan Desmond J Mahesa.
Khusus untuk Benny, Bambang menyebut masa tugasnya hanya 12 Februari 2018 karena dia telah resmi mencalonkan diri sebagai Cagub di Pilkada NTT tahun 2018. Benny dikabarkan akan diganti oleh anggota Fraksi Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin.
Terpisah, Ketua Komisi XI DPR RI Melchias Marcus Mekeng meminta semua pihak tidak meragukan pengalaman Kahar di parlemen. Ia berkata, menjadi Ketua Komisi tidak harus memiliki gelar khusus di dunia pendidikan.
"Di politik tidak dibatasi oleh sekat-sekat ilmu pendidikan atau keahlian, tetapi lebih pada jam terbang, insting politik, komunikasi dan jaringan (seorang politisi)," ujar Mekeng.
Sebagai kolega di fraksi Golkar, Mekeng berharap Kahar Muzakir mampu mengoptimalkan jabatannya dalam menjalankan fungsi DPR dalam legislasi, anggaran, dan pengawasan.
"Semoga Pak Kahar bisa memelihara suasana kondusif di komisi dan juga dengan mitra kerja, sehingga bisa mencapai hasil yang optimal dalam menjalankan fungsi DPR," ujarnya.
Kahar sebelumnya pernah menjabat sebagai Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR yang saat ini ditempati Aziz Syamsuddin. Kahar juga pernah ditugaskan fraksi di Komisi X yang membidangi pendidikan, kebudayaan, pariwisata, ekonomi kreatif. (gil)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK