UPK Monas Tunggu Pemprov DKI Soal Izin Operasi Delman
TTK | CNN Indonesia
Rabu, 31 Jan 2018 01:21 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Wacana pengoperasian kembali delman hias sebagai di Monas belum sepenuhnya dapat dikonfirmasi pihak Unit Pengelola Kawasan (UPK) Monas. Kepala Suku Bagian UPK Monas Arista Nurbaya mengatakan pihaknya menunggu instruksi dari Pemerintah Provinsi DKI soal hal tersebut.
“Kami aparat yang mengelola Monas belum mampu menjawab dan mengeluarkan statement apapun, kami masih menunggu dan semua tergantung pada intruksi atasan,” ujar Arista saat ditemui, Selasa (30/1).
“Sebagai bawahan kami akan menjalankan kebijakan dari atasan dengan baik. Gimana caranya nanti ketika delman atau becak masuk ke dalam kawasan, tapi Monas tetap bersih,” tambahnya.
Wacana delman kembali dioperasikan di kawasan Monas itu muncul dari pemprov DKI yang dipimpin Gubernur Anies Baswedan dan Wagub Sandiaga Uno. Pada pemerintahan sebelumnya, saat Jakarta dipimpin Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), delman dilarang beroperasi di kawasan monas.
Sebelumnya, delman yang tempo dulu menjadi alat transportasi andalan masyarakat itu merupakan salah satu hiburan tambahan bagi warga yang berkunjung menikmati kawasan Monas.
Kemudian, pada Desember 2017, bertepatan dengan masa libur Natal, lalu Tahun Baru, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan pun mengujicoba beroperasinya kembali delman hias di sekitar Monas meski hanya di luar kawasan itu saja.
“Kalau delman dioperasikan kami harap atasan (Anies-Sandi) dapat membuat tampilan delman ‘baru’ yang menarik, pengecekan kondisi kesehatan kuda, faktor kelola lingkungan agar tetap bersih, pembuatan jalur khusus di kawasan Monas, dan masalah kebersihan kuda dari delman yang beroperasi itu,” ujar Arista menyikapi wacana kembalinya delman hias ke dalam Monas.
Selain itu, Arista pun berharap pula ada dukungan inovasi fasilitas yang memadai untuk menampung delman hias di dalam monas. Jika itu terjadi, sambungnya, akan mempercantik Monas sebagai salah satu ikon pariwisata Jakarta tersebut. (kid)
“Kami aparat yang mengelola Monas belum mampu menjawab dan mengeluarkan statement apapun, kami masih menunggu dan semua tergantung pada intruksi atasan,” ujar Arista saat ditemui, Selasa (30/1).
“Sebagai bawahan kami akan menjalankan kebijakan dari atasan dengan baik. Gimana caranya nanti ketika delman atau becak masuk ke dalam kawasan, tapi Monas tetap bersih,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat juga:Kata Mereka soal 100 Hari Anies-Sandi |
Wacana delman kembali dioperasikan di kawasan Monas itu muncul dari pemprov DKI yang dipimpin Gubernur Anies Baswedan dan Wagub Sandiaga Uno. Pada pemerintahan sebelumnya, saat Jakarta dipimpin Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), delman dilarang beroperasi di kawasan monas.
Sebelumnya, delman yang tempo dulu menjadi alat transportasi andalan masyarakat itu merupakan salah satu hiburan tambahan bagi warga yang berkunjung menikmati kawasan Monas.
Kemudian, pada Desember 2017, bertepatan dengan masa libur Natal, lalu Tahun Baru, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan pun mengujicoba beroperasinya kembali delman hias di sekitar Monas meski hanya di luar kawasan itu saja.
“Kalau delman dioperasikan kami harap atasan (Anies-Sandi) dapat membuat tampilan delman ‘baru’ yang menarik, pengecekan kondisi kesehatan kuda, faktor kelola lingkungan agar tetap bersih, pembuatan jalur khusus di kawasan Monas, dan masalah kebersihan kuda dari delman yang beroperasi itu,” ujar Arista menyikapi wacana kembalinya delman hias ke dalam Monas.
Selain itu, Arista pun berharap pula ada dukungan inovasi fasilitas yang memadai untuk menampung delman hias di dalam monas. Jika itu terjadi, sambungnya, akan mempercantik Monas sebagai salah satu ikon pariwisata Jakarta tersebut. (kid)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK