Kasus Penembakan Kader Gerindra Terhambat Kondisi Briptu AR

Jakarta, CNN Indonesia -- Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia (Mabes Polri) menyatakan proses pengungkapan kasus penembakan terhadap kader Partai Gerindra Fernando Alan Joshua Wowor masih terkendala kondisi kesehatan anggota Brigade Mobil (Brimob) Briptu Achmad Ridho.

Polres Kota Bogor dan Polda Jawa Barat membutuhkan keterangan Briptu Achmad Ridho, sebagai sosok yang diduga melakukan penembakan terhadap Fernando.


Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto mengatakan, Briptu Achmad Ridho masih dirawat di rumah sakit dan belum menjalani pemeriksaan hingga saat ini.

Lihat juga: Fadli Zon Dinilai Bisa 'Di-Fahri Hamzah-kan' Jika Puji Jokowi

"Mohon waktu karena (Briptu Achmad Ridho) masih di rumah sakit. Belum bisa (diperiksa)," kata Setyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (2/2).


Namun, Setyo mengaku belum mengetahui perihal kondisi kesehatan Briptu Achmad Ridho saat ini. Dia hanya mengatakan, Ridho belum bisa bicara saat ditanya oleh penyidik walau telah dalam kondisi sadar.


"Saya harus cek duku ke Biddokkes (Bidang Kedokteran dan Kesehatan) Polri. Tapi yang jelas, dalam pemeriksaan seseorang akan ditanya 'apakah anda dalam keadaan sehat?, ya kalau belum bisa bicara, enggak bisa,” tuturnya.


Sementara itu, terkait insiden pengeroyokan yang diduga dialami Briptu Achmad Ridho, jenderal bintang dua itu tidak menjawab secara lugas. Dia berkata, akan mendalami seputar hal itu lebih lanjut.


"Nanti akan didalami lagi," kata Setyo.


Polri sendiri belum bisa membeberkan kronologi penembakan kader Fernando Briptu Achmad Ridho.

Lihat juga: Polri Belum Bisa Ungkap Kronologi Penembakan Kader Gerindra

Sementara itu, Berdasarkan informasi pihak Partai Gerindra, insiden bermula dari cekcok yang melibatkan anggota Brimob Briptu Achmad Ridho dengan Fernando pada Sabtu (20/1) dini hari. Saat itu, mobil yang ditumpangi Fernando dan kawan-kawannya diadang Ridho yang mengendarai motor besar BMW.


Kontak fisik sempat terjadi hingga akhirnya oknum Brimob itu menodongkan pistol. Rekan korban dan warga sekitar sempat terlibat keributan. Namun akhirnya tembakan meletus di tubuh Fernando. (kid)