Penyerang Romo di Gereja Sleman Pernah Gagal ke Suriah

Martahan Sohuturon | CNN Indonesia
Senin, 12 Feb 2018 13:05 WIB
Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyebut penyerang gereja di Sleman, Sulistyo, terindikasi menganut radikalisme.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyebut penyerang gereja di Sleman, Sulistyo, terindikasi menganut radikalisme. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyebut Sulistiyo terindikasi menganut radikalisme. Sulistyo adalah penyerang tokoh agama di Gereja Katolik Santa Lidwina Bedog, di Jalan Jambon Trihanggo Nomor 3, Gamping, Trihanggo, Sleman, Minggu (11/2).

Menurutnya, Suliyono pernah gagal saat berupaya membuat paspor untuk berangkat ke Suriah, sehingga melakukan aksi amaliyah terhadap sosok yang dinilai kafir.

"Ada indikasi kuat yang bersangkutan terkena paham radilkal. Pernah membuat paspor Suriah tapi tidak berhasil," kata Tito saat memberikan keterangan pers di Gedung Promoter, Markas Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (12/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Berdasarkan informasi sementara, lanjutnya, pria asal Banyuwangi, Jawa Timur ini juga tercatat pernah berpindah-pindah tempat tinggal di sejumlah wilayah Indonesia, antara lain Poso, Sulawesi Tengah dan Magelang, Jawa Tengah.

Mantan Kapolda Metro Jaya itu menjelaskan, polisi kini masih mendalami dan menyelidiki lebih lanjut apakah Suliyono bekerja sendiri atau terafiliasi dengan kelompok tertentu.

Tito mengaku telah memerintahkan Detasemen Khusus 88 Antiteror dan tim intelijen dari Mabes Polri berkoordinasi dengan Polda Daerah Istimewa Yogyakarta untuk mendalami hal tersebut.

"Persoalan apakah bekerja sendiri atau bagian dari jaringan, ini sedang dikejar tim Mabes Polri dan Polda DIY," ujarnya.


Peristiwa yang diduga sebagai tindakan intoleransi kembali terjadi di Yogyakarta. Sekitar pukul 07.30, Minggu (12/2) terjadi penyerangan di Gereja Katolik St Lidwina Bedog, Sleman.

Pelaku membawa pedang dan melukai empat orang yang tengah beribadah di dalam gereja. Polisi pun menembak pelaku karena terus menyerang jemaat dan petugas. (gil)
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER