KPK Beri Pengawalan untuk Jamin Keamanan Novel Baswedan

Tiara Sutari | CNN Indonesia
Kamis, 22 Feb 2018 14:17 WIB
Serangan terhadap Novel Baswedan bukan cuma teror ke pribadi, tetapi kepada KPK keseluruhan. Karenanya KPK ingin beri situasi yang aman buat Novel.
Serangan terhadap Novel Baswedan bukan cuma teror ke pribadi, tetapi kepada KPK keseluruhan. Karenanya KPK ingin beri situasi yang aman buat Novel. (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal).
Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi Pemberantasan Korupsi telah mempersiapkan pengawalan terhadap Novel Baswedan sekembalinya ke Indonesia usai menjalani perawatan di Singapura selama 10 bulan terakhir. Pengawalan diberikan agar Novel merasa aman dan kondusif, khususnya dalam proses penyembuhan.

"Kami ingin berikan situasi yang aman dan kondusif, untuk penyembuhan Novel," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah, Kamis (22/2).

Febri tak merinci seperti apa pengawalan untuk Novel tersebut. Satu hal yang pasti, kata Febri, serangan terhadap Novel bukan hanya teror tehadap pribadinya, melainkan serangan terhadap keseluruhan lembaga antikorupsi. Serangan air keras itu terjadi April 2017 dan melukai kedua mata penyidik senior KPK itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini bukan menyerang Novel, tapi menyerang KPK secara keseluruhan," ujar Febri.

Dia menyebut hal serupa bisa terjadi pada siapapun yang memang sedang berusaha mengungkap kasus-kasus korupsi besar di Indonesia. Tak terkecuali jurnalis yang menjadi bagian pemberantasan korupsi yang dilakukan KPK.

"Bisa siapapun terkena, jurnalis juga bisa saja, siapapun yang sedang berusaha bongkar kasus besar bisa terkena," katanya.

Novel sendiri, kata Febri sudah dianggap seperti keluarga oleh KPK. Kepulangan Novel pun telah dipersiapkan oleh segenap pegawai KPK sedemikian rupa.

Setibanya di Bandara, Novel bahkan langsung dijemput untuk menuju kantor lembaga anti rasuah itu.

Namun, Febri menyebut sambutan yang diberikan oleh KPK kepada Novel yang pulang hari ini setelah menjalani pengobatan selama 10 bulan di Singapura itu tidak berlebihan.

"Sambutan itu sambutan selamat datang, karena kami sudah seperti anggota keluarga. Ada anggota keluarga yang pulang ke rumah ya kami sambut dan itu bentuk dukungan juga," kata Febri.

Kepulangan Novel ke Indonesia ini pun dikatakan Febri memang tak ada alasan khusus. Keluarga dan pihak KPK yang mendampingi Novel sengaja hanya ingin membuat Novel merasa nyaman sebelum menjalani operasi kedua yang dijadwalkan April 2018 mendatang.

"Tak ada alasan khusus, memang dijadwalkan akan operasi tahap dua itu April ini biar merasa nyaman saja," kata dia. (osc/gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER