Demiz Diserbu Pedagang, Emil Janji Sejahterakan Guru Ngaji
CNN Indonesia
Jumat, 23 Feb 2018 07:17 WIB
Bandung, CNN Indonesia -- Sejumlah kandidat gubernur Jawa Barat melakukan kampanye Kamis (22/2). Calon Gubernur Deddy Mizwar melakukan kampanye pertama dengan mengunjungi Pasar Ciranjang Cianjur, Kamis (22/2).
Tiba di pelataran parkir pasar, masyarakat langsung mengerumuni Deddy untuk berswafoto. Bahkan para pedagang dan pengunjung pun rela berdesakan dan antri untuk bisa berfoto bersama.
Cagub Jabar dengan nomor pasangan urut 4 ini banyak mendapat simpati dari para pedagang dan pengunjung pasar. Bahkan mereka pun mendoakan pria yang akrab disapa Demiz itu menang pada perhelatan Pilgub Jabar.
Tidak hanya itu saja, banyak juga ibu-ibu hamil yang minta didoakan oleh Demiz. Seperti halnya yang dilakukan oleh ibu Mila, seorang pengunjung pasar. Dia sengaja menghampiri kerumunan kampanye untuk minta doa dari Deddy Mizwar.
"Doakan saya ya pak, mudah mudahan lancar persalinannya, dan saya pun diberikan kesehatan," ujar Mila.
Deddy yang diusung Demokrat dan Golkar pun menjawab, mudah mudahan Allah memberikan kelancaran buat Mila.
Suasana heboh juga terjadi saat Demiz masuk ke dalam pasar Ciranjang. Para pedagang dan pengunjung pun berebut berfoto bersama dengan Demiz. Bahkan mereka pun antri untuk bisa berfoto bersama.
Uniknya hampir semua masyarakat yang ingin berfoto bersama dilayani dengan baik oleh Demiz.
"Ini bukan semata mata kampanye, tapi juga silaturahmi dan memberikan kebahagiaan. Senyum saja ibadah, apalagi memberikan kebahagiaan pada orang lain, kan pahala ibadah," katanya.
Temui Guru Ngaji
Sementara Cagub Jabar Ridwan Kamil mengunjungi Forum Komunikasi Guru Ngaji (FKGN) di Desa Binong, Subang, Jabar. Sebanyak 3.000 anggota FKGN bertekad akan memberikan suaranya kepada paslon dengan nomlor urut 1 ini pada Pilkada Jabar, 27 Juni mendatang.
"Alasan FKGN memberikan dukungan ke Kang Emil, karena Kang Emil sosok pemimpin yang akan membawa masyarakat lebih agamis, lebih harmonis, dan bisa menjaga persatuan dan kesatuan masyarakat," kata Ketua FKGN Imas Aisyah.
Dia berharap Emil meningkatkan kesejahteraan guru ngaji. Saat ini honor guru ngaji berkisar Rp50 ribu per bulan.
"Jika Kang Emil terpilih sebagai gubernur Jabar, kami berharap kesejahteraan guru ngaji bisa ditingkatkan," kata dia.
Menanggapi aspirasi guru ngaji, Ridwan mengatakan bahwa kekuasaan bisa menggerakkan dan memerintahkan aparatnya melalui Perda dan kebijakan. Ketika dia membuat program keagamaan di Bandung, seperti magrib mengaji, dia hanya membuat surat yang kepada RW dan hansip tentang program magbrib mengaji.
"Anak-anak kalau magrib wajib mengaji masjid, sekarang sudah ada 3.000 masjid yang mengikuti program itu," ujar Emil.
Untuk mensejahterakan guru ngaji, Emil mengungkapkan bahwa dirinya melobi DPRD.
"Guru ngaji di Bandung sekarang gajinya lebih besar daripada di Subang. Kenapa guru ngaji harus disejahterakan, karena saya pemimpinnya khawatir tentang sikap dan masa depan generasi mudanya kalau tidak dirawat," kata dia.
Menurut Emil, negara akan baik jika diurus oleh pemimpin yang bagus, dan orang kayanya dermawan. Karena itu, dia juga melalui kebijakannya meminta lurah camat membawa makanan ke rumah-rumah warga miskin seminggu sekali.
"Datangi dan makan bersama, lalu dengarkan aspirasi mereka, di situlah kita akan faham apa yang diharapkan rakyat," ucapnya.
Untuk mengentaskan kemiskinan, Emil juga punya cara jitu dengan mengajarkan umat untuk datang ke masjid. Dia tinggal minta rekomendasi kepada Ketua DKM untuk diberi kredit masyarakat sejahtera (Mesra). Agunannya ngaji 5 juz untuk mendapatkan pinjaman Rp 5 juta.
"Lalu BPR saya akan datang ke rumah-rumah warga yang sudah mendapatkan rekomendasi dari Ketua DKM untuk mendapatkan pinjaman," ucap dia.
Emil menyatakan rasa bahagianya atas dukungan dari FKGN tersebut. "Waktu kita tidak banyak, untuk 120 hari ke depan, saya mengajak FKGN untuk berjuang bersama-sama. Kapan lagi dua santri memimpin ulil amri di Jabar," jelas dia. (ugo/hyg)
Tiba di pelataran parkir pasar, masyarakat langsung mengerumuni Deddy untuk berswafoto. Bahkan para pedagang dan pengunjung pun rela berdesakan dan antri untuk bisa berfoto bersama.
Cagub Jabar dengan nomor pasangan urut 4 ini banyak mendapat simpati dari para pedagang dan pengunjung pasar. Bahkan mereka pun mendoakan pria yang akrab disapa Demiz itu menang pada perhelatan Pilgub Jabar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak hanya itu saja, banyak juga ibu-ibu hamil yang minta didoakan oleh Demiz. Seperti halnya yang dilakukan oleh ibu Mila, seorang pengunjung pasar. Dia sengaja menghampiri kerumunan kampanye untuk minta doa dari Deddy Mizwar.
"Doakan saya ya pak, mudah mudahan lancar persalinannya, dan saya pun diberikan kesehatan," ujar Mila.
Suasana heboh juga terjadi saat Demiz masuk ke dalam pasar Ciranjang. Para pedagang dan pengunjung pun berebut berfoto bersama dengan Demiz. Bahkan mereka pun antri untuk bisa berfoto bersama.
Uniknya hampir semua masyarakat yang ingin berfoto bersama dilayani dengan baik oleh Demiz.
"Ini bukan semata mata kampanye, tapi juga silaturahmi dan memberikan kebahagiaan. Senyum saja ibadah, apalagi memberikan kebahagiaan pada orang lain, kan pahala ibadah," katanya.
Temui Guru Ngaji
Sementara Cagub Jabar Ridwan Kamil mengunjungi Forum Komunikasi Guru Ngaji (FKGN) di Desa Binong, Subang, Jabar. Sebanyak 3.000 anggota FKGN bertekad akan memberikan suaranya kepada paslon dengan nomlor urut 1 ini pada Pilkada Jabar, 27 Juni mendatang.
"Alasan FKGN memberikan dukungan ke Kang Emil, karena Kang Emil sosok pemimpin yang akan membawa masyarakat lebih agamis, lebih harmonis, dan bisa menjaga persatuan dan kesatuan masyarakat," kata Ketua FKGN Imas Aisyah.
 Calon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menemui perwakilan guru ngaji saat berkampanye Kamis (22/2). (CNN Indonesia/Huyogo) |
"Jika Kang Emil terpilih sebagai gubernur Jabar, kami berharap kesejahteraan guru ngaji bisa ditingkatkan," kata dia.
Menanggapi aspirasi guru ngaji, Ridwan mengatakan bahwa kekuasaan bisa menggerakkan dan memerintahkan aparatnya melalui Perda dan kebijakan. Ketika dia membuat program keagamaan di Bandung, seperti magrib mengaji, dia hanya membuat surat yang kepada RW dan hansip tentang program magbrib mengaji.
"Anak-anak kalau magrib wajib mengaji masjid, sekarang sudah ada 3.000 masjid yang mengikuti program itu," ujar Emil.
Untuk mensejahterakan guru ngaji, Emil mengungkapkan bahwa dirinya melobi DPRD.
"Guru ngaji di Bandung sekarang gajinya lebih besar daripada di Subang. Kenapa guru ngaji harus disejahterakan, karena saya pemimpinnya khawatir tentang sikap dan masa depan generasi mudanya kalau tidak dirawat," kata dia.
Menurut Emil, negara akan baik jika diurus oleh pemimpin yang bagus, dan orang kayanya dermawan. Karena itu, dia juga melalui kebijakannya meminta lurah camat membawa makanan ke rumah-rumah warga miskin seminggu sekali.
"Datangi dan makan bersama, lalu dengarkan aspirasi mereka, di situlah kita akan faham apa yang diharapkan rakyat," ucapnya.
Untuk mengentaskan kemiskinan, Emil juga punya cara jitu dengan mengajarkan umat untuk datang ke masjid. Dia tinggal minta rekomendasi kepada Ketua DKM untuk diberi kredit masyarakat sejahtera (Mesra). Agunannya ngaji 5 juz untuk mendapatkan pinjaman Rp 5 juta.
"Lalu BPR saya akan datang ke rumah-rumah warga yang sudah mendapatkan rekomendasi dari Ketua DKM untuk mendapatkan pinjaman," ucap dia.
Emil menyatakan rasa bahagianya atas dukungan dari FKGN tersebut. "Waktu kita tidak banyak, untuk 120 hari ke depan, saya mengajak FKGN untuk berjuang bersama-sama. Kapan lagi dua santri memimpin ulil amri di Jabar," jelas dia. (ugo/hyg)
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK