Bandung, CNN Indonesia -- Menyusul terjadinya bencana hidrometeorologi berupa banjir dan longsor di tujuh wilayah di Jawa Barat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar mengaku telah menyalurkan bantuan logistik.
Kepala Pelaksana BPBD Jabar Dicky Saromi mengatakan, upaya yang telah dilakukan pihaknya adalah secepatnya berkoordinasi dengan BPBD kabupaten dan kota terdampak.
"Tim Unit Reaksi Cepat (URC) sudah diturunkan ke lokasi untuk
assessment dan pendampingan. Bantuan logistik juga sudah dikirimkan berupa perlengkapan sekolah, makanan siap saji,
family kit,
kids ware, terpal dan karung ke Kabupaten Kuningan, Kota Bandung, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Cirebon," jelas Dicky.
Kejadian di tujuh wilayah tersebut adalah longsor di Kecamatan Sagalaherang, Kabupaten Subang, longsor di tiga kecamatan di Kabupaten Sumedang yaitu Kecamatan Darmaraja, Kecamatan Jatigede dan Kecamatan Cisitu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu ada banjir di Kecamatan Astana Anyar, Kota Bandung yang berdampak pada 142 rumah terendam. Banjir di Kabupaten Bandung yang menyebabkan 9.938 rumah tergenang. Longsor dan banjir di Kabupaten Majalengka yang berdampak pada 50 rumah dan 71 KK terendam.
Longsor serta banjir di Kabupaten Kuningan yang berdampak pada total tujuh rumah rusak berat, satu rumah rusak sedang, enam rumah terancam dan 21 KK/ 65 Jiwa mengungsi.
Banjir juga terjadi di Kabupaten Cirebon dengan sembilan kecamatan yang terdampak di Kecamatan Losari, Kecamatan Waled, Kecamatan Kedawung, Kecamatan Plumbon, Kecamatan Plered, Kecamatan Tengah Tani, Kecamatan Pasaleman, Kecamatan Pabedilan dan Kecamatan Ciledug. Total rumah yang terdampak 4.794 unit dan korban yang terdampak 7229 KK/21.968 Jiwa.
Sementara Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung Akhmad Johara menuturkan, hingga siang tadi beberapa titik masih tergenang air. Di antaranya Kecamatan Bojongsoang, Baleendaah dan Dayehkolot.
"Sejumlah titik sudah tampak surut meski hujan masih cukup intens," kata Akhmad.
Ia mengatakan tinggi permukaan air yang merendam tiga kecamatan itu bervariatif, mulai dari 10 cm sampai 220 cm.
Akhmad menambahkan, akibat dampak banjir tersebut ratusan warga di tiga kecamatan itu mulai memenuhi lokasi pengungsian.
(hyg/stu)