Blusukan Cagub Jabar, Sowan ke Santri sampai Pedagang
CNN Indonesia | CNN Indonesia
Selasa, 27 Feb 2018 07:00 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Para calon gubernur (cagub) yang akan bertarung di Pilgub Jawa Barat pada 27 Juni 2018 nanti mulai blusukan mencari dukungan, Selasa (26/2). Mereka melakukan kunjungan ke sejumlah lokasi berbeda.
Misalnya, cagub nomor urut satu, Ridwan Kamil mengunjungi acara Haul Syekh Fatah Rohmatulloh di Samarang, Kabupaten Garut. Emil, sapaan akrabnya, diundang semata karena cagub yang berpasangan dengan Uu Ruzhanul Ulum ini merupakan salah satu keturunan Syekh Fatah Rohmatulloh.
"Kami mengundang kang Emil, karena dia salah satu 'duriah' atau keturunan dari sini, ada nasab dari sini," ujar Ketua Panitia Haul, Hilmi yang menyebut acaranya dihadiri sekitar 10.000 santri.
Ridwan dalam kesempatan yang sama menyampaikan komitmennya untuk memberikan perhatian dan dukungan nyata kepada pondok pesantren di Jawa Barat.
"Bukan hanya sisi fisik material dan sistem pendidikannya, pesantren juga harus didorong agar mampu mandiri secara ekonomi. Perda Pesantren menjadi landasan agar pemerintah dapat membantu pengembangan pondok pesantren," jelasnya.
Sementara cagub Jabar yang diusung Partai Gerindra, PKS, dan PAN, Sudrajat terus memperkuat basis pendukungnya. Cagub nomor urut 3 itu melanjutkan safari politiknya dengan menyambangi Pesantren Sirnarasa, Desa Ciomas, Kecamatan Panjalu, Kabupaten Ciamis.
Dibalut acara Manaqib memperingati Maulud Nabi Muhammad SAW, kehadiran pria yang karib disapa Kang Ajat di pesantren disambut ribuan jamaah Torekat Qodariyah Naksabandiyah (TQN).
Langkah politis Sudrajat tak jauh berbeda dengan gerakan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan dalam upayanya meraih kemenangan di ajang Pilgub Jabar 2013 silam. Kala itu, Aher, sapaan akrabnya mendapatkan dukungan penuh dari para ulama di Priangan Timur.
"Ulama dan umaroh harus bersatu, ulama menjadi simbol dari masyarakat. Orang yang alim, bijaksana, dan paham terhadap demokrasi itu yang dipegang pertama," tegas Sudrajat.
Dia menyadari, kalangan ulama dan pesantren menjadi kekuatan besar dalam membangun Jabar. Tidak hanya pembangunan akhlaknya, melainkan juga menjadi modal besar untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Jabar umumnya.
"Ada hampir 12.000 pesantren di Jabar. Ini menjadi penjaga akhlak, agar akhlak yang baik tetap dipertahankan dan dimiliki warga Jabar," tegasnya.
Sedangkan cagub Jabar nomor urut 4, Deddy Mizwar mendatangi pedagang di Pasar Cisalak, Depok. Deddy blusukan di pasar dan berinteraksi dengan warga pedagang dan pengunjung di sana. Seperti biasa Wakil Gubernur Jabar itu berdiskusi dengan para pedagang terkait perkembangan harga kebutuhan pokok.
Blusukan Deddy di Pasar Cisalak sendiri berjalan sangat meriah. Warga sangat antusias untuk bisa bersalaman dan berfoto ria dengan sang 'Jenderal Naga Bonar'. Di sela blusukan tersebut, Deddy menyambangi rumah Ketua DPC Demokrat Depok yang lokasinya tidak jauh dari pasar Cisalak. (hyg/osc)
Misalnya, cagub nomor urut satu, Ridwan Kamil mengunjungi acara Haul Syekh Fatah Rohmatulloh di Samarang, Kabupaten Garut. Emil, sapaan akrabnya, diundang semata karena cagub yang berpasangan dengan Uu Ruzhanul Ulum ini merupakan salah satu keturunan Syekh Fatah Rohmatulloh.
"Kami mengundang kang Emil, karena dia salah satu 'duriah' atau keturunan dari sini, ada nasab dari sini," ujar Ketua Panitia Haul, Hilmi yang menyebut acaranya dihadiri sekitar 10.000 santri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bukan hanya sisi fisik material dan sistem pendidikannya, pesantren juga harus didorong agar mampu mandiri secara ekonomi. Perda Pesantren menjadi landasan agar pemerintah dapat membantu pengembangan pondok pesantren," jelasnya.
Dibalut acara Manaqib memperingati Maulud Nabi Muhammad SAW, kehadiran pria yang karib disapa Kang Ajat di pesantren disambut ribuan jamaah Torekat Qodariyah Naksabandiyah (TQN).
"Ulama dan umaroh harus bersatu, ulama menjadi simbol dari masyarakat. Orang yang alim, bijaksana, dan paham terhadap demokrasi itu yang dipegang pertama," tegas Sudrajat.
Dia menyadari, kalangan ulama dan pesantren menjadi kekuatan besar dalam membangun Jabar. Tidak hanya pembangunan akhlaknya, melainkan juga menjadi modal besar untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Jabar umumnya.
"Ada hampir 12.000 pesantren di Jabar. Ini menjadi penjaga akhlak, agar akhlak yang baik tetap dipertahankan dan dimiliki warga Jabar," tegasnya.
Blusukan Deddy di Pasar Cisalak sendiri berjalan sangat meriah. Warga sangat antusias untuk bisa bersalaman dan berfoto ria dengan sang 'Jenderal Naga Bonar'. Di sela blusukan tersebut, Deddy menyambangi rumah Ketua DPC Demokrat Depok yang lokasinya tidak jauh dari pasar Cisalak. (hyg/osc)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK