KPK Andalkan Heru Winarko Jadi Agen Perubahan BNN
Christie Stefanie, Feri Agus Styawan | CNN Indonesia
Kamis, 01 Mar 2018 11:34 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Basaria Panjaitan meyakini Inspektur Jenderal Heru Winarko dapat memimpin Badan Narkotika Nasional (BNN) dengan baik.
Heru yang sebelumnya menjabat Deputi Penindakan KPK sejak 15 Agustus 2015 diyakini dapat membawa standar baik KPK ke BNN seperti yang diamanatkan Presiden Joko Widodo.
"Kalau saya bilang sempurna aneh ya . Dia profesional dan selama bekerja di KPK peningkatan dan komunikasi terhadap anak buah bagus. Beliau jadi agen perubahan nanti," kata Basaria di Kompleks Istana Kepresidenan, Kamis (1/3).
Manajemen kerja Heru di KPK yakni berani dan jujur diyakini dapat membawa BNN menjadi lembaga yang lebih baik.
"Kalau salah ya salah, benar ya benar. Transparansi salah satu pencegahan utama korup. Kami berharap saat di BNN beliau membawa perubahan paling tidak cara kerja dan etika seperti di KPK," tuturnya.
Hal serupa disampaikan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang. Dia menyebut BNN butuh figur seperti Heru, yang sebelumnya menjabat Deputi Penindakan KPK.
"Saya mendukung, perlu figur seperti pak Heru di BNN. Saya mengenalnya dengan baik," kata Saut.
Saut mengaku tak kaget bila Heru yang akhirnya dipilih Jokowi untuk menggantikan Komisaris Jenderal Budi Waseso yang memasuki masa pensiun. Heru 'mengalahkan' nama-nama jenderal lain yang turut disodorkan ke Jokowi.
Sementara itu Ketua KPK Agus Rahardjo berharap Heru dapat menerapkan budaya kerja KPK di BNN. Agus mengatakan selama bekerja sama dalam kurun waktu dua tahun ke belakang, Heru merupakan sosok yang tekun dan tak banyak bicara.
"Pak Heru sangat bagus, tidak banyak bicara, pendapatnya tapi sangat tajam dan sangat membantu tugas-tugas pimpinan, ini sangat bagus," tuturnya.
Agus menyebut KPK bisa meningkatkan kolaborasi dengan BNN setelah dipilihnya Heru menjadi orang nomor satu di lembaga pemberantasan narkoba itu. Menurut dia, akan banyak hal yang bisa dilakukan bersama KPK dengan BNN.
"Kalau pak Heru di sana bisa berkolaborasi, jadi banyak hal-hal yang kita kerja samakan supaya BNN jauh lebih baik," kata Agus.
Presiden Jokowi resmi melantik Heru sebagai Kepala BNN pagi tadi di Istana Negara. Heru kini resmi menyandang bintang tiga di pundak atau berpangkat Komisaris Jenderal.
Heru sekitar dua tahun bertugas sebagai Deputi Penindakan di KPK sejak Agustus 2015. Dia menjalankan fungsi perumusan kebijakan untuk sub-bidang penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan di lembaga antirasuah itu.
Pria yang memiliki kemampuan memainkan alat musik drum ini pernah menjabat sebagai Kapolres Metro Jakarta Pusat, Wakil Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim, dan Wakil Direktur Tindak Pidana Korupsi Bareskrim.
Dia juga pernah menjabat sebagai Asisten Deputi IV Keamanan Nasional Kemenko Polhukam, Kapolda Lampung, serta Staf Ahli Bidang Ideologi dan Konstitusi Menko Polhukam.
(gil)
Heru yang sebelumnya menjabat Deputi Penindakan KPK sejak 15 Agustus 2015 diyakini dapat membawa standar baik KPK ke BNN seperti yang diamanatkan Presiden Joko Widodo.
"Kalau saya bilang sempurna aneh ya . Dia profesional dan selama bekerja di KPK peningkatan dan komunikasi terhadap anak buah bagus. Beliau jadi agen perubahan nanti," kata Basaria di Kompleks Istana Kepresidenan, Kamis (1/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau salah ya salah, benar ya benar. Transparansi salah satu pencegahan utama korup. Kami berharap saat di BNN beliau membawa perubahan paling tidak cara kerja dan etika seperti di KPK," tuturnya.
Hal serupa disampaikan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang. Dia menyebut BNN butuh figur seperti Heru, yang sebelumnya menjabat Deputi Penindakan KPK.
"Saya mendukung, perlu figur seperti pak Heru di BNN. Saya mengenalnya dengan baik," kata Saut.
Saut mengaku tak kaget bila Heru yang akhirnya dipilih Jokowi untuk menggantikan Komisaris Jenderal Budi Waseso yang memasuki masa pensiun. Heru 'mengalahkan' nama-nama jenderal lain yang turut disodorkan ke Jokowi.
Sementara itu Ketua KPK Agus Rahardjo berharap Heru dapat menerapkan budaya kerja KPK di BNN. Agus mengatakan selama bekerja sama dalam kurun waktu dua tahun ke belakang, Heru merupakan sosok yang tekun dan tak banyak bicara.
"Pak Heru sangat bagus, tidak banyak bicara, pendapatnya tapi sangat tajam dan sangat membantu tugas-tugas pimpinan, ini sangat bagus," tuturnya.
Agus menyebut KPK bisa meningkatkan kolaborasi dengan BNN setelah dipilihnya Heru menjadi orang nomor satu di lembaga pemberantasan narkoba itu. Menurut dia, akan banyak hal yang bisa dilakukan bersama KPK dengan BNN.
"Kalau pak Heru di sana bisa berkolaborasi, jadi banyak hal-hal yang kita kerja samakan supaya BNN jauh lebih baik," kata Agus.
Presiden Jokowi resmi melantik Heru sebagai Kepala BNN pagi tadi di Istana Negara. Heru kini resmi menyandang bintang tiga di pundak atau berpangkat Komisaris Jenderal.
Heru sekitar dua tahun bertugas sebagai Deputi Penindakan di KPK sejak Agustus 2015. Dia menjalankan fungsi perumusan kebijakan untuk sub-bidang penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan di lembaga antirasuah itu.
Pria yang memiliki kemampuan memainkan alat musik drum ini pernah menjabat sebagai Kapolres Metro Jakarta Pusat, Wakil Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim, dan Wakil Direktur Tindak Pidana Korupsi Bareskrim.
Dia juga pernah menjabat sebagai Asisten Deputi IV Keamanan Nasional Kemenko Polhukam, Kapolda Lampung, serta Staf Ahli Bidang Ideologi dan Konstitusi Menko Polhukam.
(gil)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK