Menlu Retno Rutin Pantau Kondisi Kesehatan Habibie

Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan telah berkomunikasi dengan Ilham Akbar Habibie, putra BJ Habibie, untuk memastikan kondisi kesehatan Presiden RI ketiga itu. Habibie saat ini masih dirawat di Munich, Jerman, usai mengalami kebocoran klep jantung.

Berdasar komunikasi dari Ilham itu, Retno mengetahui kondisi terkini Habibie yang masih dirawat di salah satu rumah sakit Ibu Kota Jerman tersebut.

"Kemarin kami lakukan komunikasi dengan Pak Ilham yang saat ini sudah ada di Munchen (Munich). Kabarnya kondisi beliau (Habibie) cukup stabil," ujar Retno saat ditemui di Gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jakarta, Selasa (6/3).

Lihat juga: Komunikasi Langsung, Menlu Retno Sebut Kondisi Habibie Stabil

Retno mengaku selama ini dirinya rutin berkomunikasi dengan tim Habibie di Munich untuk memantau kondisi kesehatan mantan Menteri Riset dan Teknologi itu. Bahkan, pada Minggu (4/3) lalu Presiden Joko Widodo juga melakukan komunikasi langsung dengan Habibie.

"Paling tidak dua kali sehari komunikasi dengan tim Pak Habibie. Hari Minggu presiden juga komunikasi, hari Sabtu sebelumnya saya juga sempat komunikasi lewat telepon dengan Pak Habibie," ujar mantan Duta Besar Indonesia untuk Norwegia, Islandia, dan Belanda tersebut.

Retno pun mengajak masyarakat Indonesia untuk berdoa demi kesembuhan Habibie. "Mohon doanya kita semua agar Pak Habibie diberi kesehatan dan dapat kembali ke tanah air," ucap Retno.

Lihat juga: Jokowi Kirim Dokter Istana Pantau Kondisi Habibie di Munchen

Presiden Jokowi sebelumnya telah menyatakan akan mengirim dokter kepresienan untuk memantau langsung kondisi kesehatan Habibie. Jokowi mengaku terus memantau perkembangan kesehatan Habibie yang dilarikan ke Rumah Sakit Starnberg, Munich, Jerman pada Jumat 2 Maret 2018.

Kebocoran klep jantung yang dialami Habibie mirip dengan sakit yang dialami sang istri, Ainun Habibie. Sakit itu membuat air menumpuk di paru-paru Habibie hingga 1,5 liter sehingga ia pun merasa sulit bernapas di samping tekanan darah meningkat hingga 180 mmHg. (osc/wis)