Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengajak mitra partai koalisi pendukung Presiden Jokowi untuk fokus melakukan perkuatan kinerja ekonomi Indonesia dan sejenak tidak memikirkan posisi calon wakil presiden untuk mendampingi Jokowi di pemilihan presiden 2019.
"Urusan cawapres Pak Jokowi akan mengerucut pada waktunya," kata Hasto dalam keterangan tertulisnya, Selasa (13/2).
Hasto mengatakan konsentrasi utama PDIP saat ini adalah mendorong kerjasama Parpol pengusung pemerintah untuk menaruh perhatian besar pada aspek ekonomi, seiring dengan makin solidnya kondisi politik nasional saat ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Hasto, persoalan perekonomian merupakan faktor paling penting sehingga siapapun yang akan berkontestasi untuk Pilpres 2019 sebaiknya menyampaikan gagasan terbaiknya untuk kemajuan bangsa dan negara.
"PDIP menegaskan bahwa wacana pilpres 2019, baik terkait dengan cawapres Pak Jokowi maupun siapa yang akan menjadi calon presiden yang dicalonkan Partai lain, tidak cukup hanya berbicara figur semata," katanya.
Selama ini, menurutnya, ditinjau dari harapan publik berbagai indikator perekonomian menunjukkan arah yang positif. Inflasi relatif rendah, harga komoditas primer seperti batubara mulai mengalami kenaikan, demikian halnya kelapa sawit.
Pada saat bersamaan tingkat kepercayaan publik makin besar, serta arah pendorong pertumbuhan ekonomi dengan gencarnya pembangunan infrastruktur semakin meningkatkan daya tarik investasi dan mampu mengurangi biaya logistik.
"Ketika Pak Jokowi terpilih, harapan rakyat begitu tinggi, tetapi kendala perekonomian begitu besar, karena itulah konsentrasi utama kami saat ini adalah melakukan segala hal yang dianggap penting untuk meningkatkan kinerja perekonomian," katanya.
Selain itu, Hasto berpendapat kompetisi pilpres 2019 harus menunjukkan peningkatan kualitas demokrasi untuk rakyat.
Tampilkan gagasan terbaik, dan bangun infrastruktur politik di tengah rakyat untuk sosialisasi gagasan terbaik utk bangsa dan negara.
"PDIP percaya bahwa mereka yang membangun infrastruktur politik hanya untuk mencela, mengadu domba, dan menyampaikan hal-hal yang di luar kebenaran, akan ditinggalkan rakyat," katanya.
Hasto juga mengajak partai politik mengisi tahun politik dengan berbagai hal yang positif untuk bangsa dan negara, sebab, katanya, tidak ada bangsa besar lahir, dengan cara permusuhan.
"Bangsa yang kuat akan lahir melalui gagasan besar yang membangun peradaban. Dan biarlah rakyat yang memilih pemimpinnya," kata Hasto.
(sur)