Tiga Peretas Ratusan Situs Lokal dan Internasional Ditangkap

TTK | CNN Indonesia
Selasa, 13 Mar 2018 15:53 WIB
Para hacker yang tergabung dalam Surabaya Black Hat ditangkap setelah meretas sekitar 600 situs dari 44 negara dari Indonesia, Amerika, Jerman, hingga Perancis.
Ilustrasi. (REUTERS/Kacper Pempel)
Jakarta, CNN Indonesia -- Subdit IV Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya mengangkap tiga pelaku kasus peretas situs web yang merugikan 600 situs web di dalam dan luar negeri. Mereka tergabung dalam komunitas Surabaya Black Hat

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Raden Prabowo Argo Yuwono Kombes Argo Yuwono mengatakan, ketiga tersangka berinisial KPS, NA, dan ATP dan ditangkap di Surabaya pada Minggu (11/3). 

"Hingga saat ini telah ditangkap tiga dari target 6 tersangka yang mengatasnamakan dirinya kelompok SBH," kata Argo di Polda Metro Maya, Jakarta, Selasa (13/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menyatakan tersangka KPS merupakan pendiri SBH yang telah berhasil meretas ratusan situs web di dalam maupun luar Indonesia dan meminta sejumlah uang melalui metode pembayaran akun PayPal dan Bitcoin dengan dalih untuk biaya jasa.

Sedangkan tersangka lainnya, NA, berperan sebagai anggota SBH yang telah membantu KBS menjalankan aksi kejahatan.

"Dari tersangka disita barang bukti berupa ponsel, laptop dan modem. Saat ini kedua tersangka diamakan tim Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polrestabes Surabaya untuk dilakukan pemeriksaan," tandasnya.

Para tersangka peretas situs web tersebut terancam dikenai Pasal 30 jo 46 dan atau pasal 29 jo 45B dan atau 32 Jo Pasal 48 UU RI Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan UU No 11 Tahun 2008 tentang ITE dan atau Pasal 3, 4, dan 5 UU RI No 8 Tahun 2010 tentang TPPU (Tindak Pidana Pencucian Uang).

Ditreskrimsus AKBP Roberto Gomgom mengatakan ada lebih dari 44 negara, termasuk Indonesia dan Amerika yang diretas komunitas Surabaya Black Hat.

Negara lain yang diretas antara lain Vietnam, Cile, Kolombia, Irlandia, Iran, Ceko, Bulgaria, Perancis, Inggris, dan Jerman. (wis)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER