Tiba di KPK, Tim Pemantau Kasus Novel Baswedan Irit Bicara

Feri Agus | CNN Indonesia
Jumat, 16 Mar 2018 15:24 WIB
KPK terbuka dan menyambut baik kedatangan Tim Pemantau Kasus Penyerangan Novel Baswedan. Namun tim yang dibentuk Komnas HAM itu enggan bicara banyak.
KPK terbuka dan menyambut baik kedatangan Tim Pemantau Kasus Penyerangan Novel Baswedan. Namun tim yang dibentuk Komnas HAM itu enggan bicara banyak. (CNN Indonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Tim Pemantauan Kasus Novel Baswedan, Sandrayati Moniaga bersama rombongan telah tiba di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mereka datang sekitar pukul 14.20 WIB, Jumat (16/3).

Wakil Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) itu langsung bergegas masuk ke markas antirasuah selepas turun dari mobil. Sandrayati enggan bicara banyak sebelum pertemuan berlangsung.

"Kami berkoordinasi dengan pimpinan KPK, kami mohon izin dulu karena sudah terlambat," kata dia sembari masuk ke lobi gedung KPK.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Juru Bicara KPK Febri Diansyah menyatakan bahwa KPK terbuka menerima kunjungan Tim Pemantauan kasus penyiraman air keras ke Novel.

Febri mengatakan KPK menyambut baik atas kedatangan komisioner dan tim pemantau kasus penyerangan kepada Novel itu. Menurutnya, langkah Komnas HAM menjemput bola dalam menyelidik kasus yang sudah bergulir hampir satu tahun itu perlu dipandang positif.

"Jika itu dapat mendukung pengungkapan kasus penyerangan terhadap Novel, tentu kami pandang itu adalah hal yang positif," tutur dia.

Tim Komnas HAM sebelumnya telah meminta keterangan Novel terkait kasus penyerangan air keras yang terjadi hampir setahun lalu. Dalam pemeriksaan itu, Novel mendapat 23 pertanyaan yang berkaitan dengan kronologi penyiraman air keras pada April 2017.

Sejauh ini pihak kepolisian belum berhasil mengungkap pelaku penyiraman air keras ke Novel. Kapolda Metro Jaya Inspektur Jendral Idham Azis mengklaim pengungkapan kasus penyerangan ke penyidik senior KPK itu hanya soal waktu. (osc/sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER