Dituding Culik Anak Sepupu, Tyas Mirasih Lapor Polisi
JNT | CNN Indonesia
Kamis, 22 Mar 2018 02:35 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Artis Tyas Mirasih datang ke Polda Metro Jaya setelah dituding menculik anak sepupunya, AMC. Tyas tiba di Polda Metro Jaya untuk membuat laporan di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT), ia lalu mengisi Berita Acara Pemeriksaan di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya.
Tudingan ini berasal dari nenek AMC, Maryke Harris Pohu. Tyas merasa difitnah dan nama baiknya tergerus akibat tudingan itu. Ia bahkan mengaku kehilangan beberapa pekerjaan karena tudingan penculikan ini.
"Ada beberapa pekerjaan tiba-tiba ini muncul (tudingan) terus di cancel. Sebenarnya di sini aku tidak membahas masalah hak asuh ya tapi lebih pengaruh ke akunya dalam pekerjaan," kata Tyas di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (21/3).
Terkait soal tudingan eksploitasi anak di media sosial untuk kepentingan endorsement, Tyas mengatakan AMC melakukannya dengan senang hati. Tyas juga menyebut AMC tidak dibayar dalam melakukan endorsement tapi sering mendapat produk.
"Kalau soal eksploitasi kemarin saya sudah menjelaskan anak ini dari almarhumah ibunya masih ada, sudah sering foto-foto endorse sama aku. Nanti mungkin kalau memang perlu, itu masih ada semua di Instagram almarhumah. Kalau dibilang eksploitasi kurang pantas ya. Pertama ini aku tidak memaksa anaknya, anaknya merasa happy-happy saja," terang Tyas
Tyas mengklaim Maryke bahkan tidak pernah bertemu dengan AMC sejak AMC lahir. Maryke baru bertemu AMC saat Sisilia terbaring koma di rumah sakit. Tiba-tiba saja, Maryke meminta agar Tyas mengembalikan AMC.
"Jadi dari lahir saja sudah tidak ketemu tapi kalau ibu yang terhormat itu bilang kembalikan cucu saya, apa yang dikembalikan. Intinya AMC tidak pernah ada sama dia, begitu," terang Tyas
Menurut Tyas, dirinya bukan tipe orang yang mencari sensasi, apalagi ini merupakan masalah keluarga. Ia memandang seharusnya Maryke tidak perlu melaporkan dirinya ke KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia). Laporan ini yang membuat Tyas harus melaporkan balik ke polisi.
Tyas berpendapat seharusnya Maryke datang ke rumah Tyas untuk berbicara dengan baik-baik.
"Mungkin karena aku public figure. Jadi yang paling mudah, kasarnya 'diserang', itu adalah aku. Sebenarnya hari ini kan mudah mencari alamat (Rumah Tyas). Dia waktu itu bisa kok menghubungi teman-teman, bisa datang ke rumah secara baik-baik. Enggak perlu sampai ke mana-mana," tegas Tyas.
Laporan Tyas terdaftar dalam laporan polisi bernomor LP/1526/III/2018/PMJ/Dit.Reskrimsus tanggal 21 Maret 2018. Perkara yang dilaporkan adalah pencemaran nama baik melalui media elektronik. (wis)
Tudingan ini berasal dari nenek AMC, Maryke Harris Pohu. Tyas merasa difitnah dan nama baiknya tergerus akibat tudingan itu. Ia bahkan mengaku kehilangan beberapa pekerjaan karena tudingan penculikan ini.
"Ada beberapa pekerjaan tiba-tiba ini muncul (tudingan) terus di cancel. Sebenarnya di sini aku tidak membahas masalah hak asuh ya tapi lebih pengaruh ke akunya dalam pekerjaan," kata Tyas di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (21/3).
Terkait soal tudingan eksploitasi anak di media sosial untuk kepentingan endorsement, Tyas mengatakan AMC melakukannya dengan senang hati. Tyas juga menyebut AMC tidak dibayar dalam melakukan endorsement tapi sering mendapat produk.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tyas mengklaim Maryke bahkan tidak pernah bertemu dengan AMC sejak AMC lahir. Maryke baru bertemu AMC saat Sisilia terbaring koma di rumah sakit. Tiba-tiba saja, Maryke meminta agar Tyas mengembalikan AMC.
Menurut Tyas, dirinya bukan tipe orang yang mencari sensasi, apalagi ini merupakan masalah keluarga. Ia memandang seharusnya Maryke tidak perlu melaporkan dirinya ke KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia). Laporan ini yang membuat Tyas harus melaporkan balik ke polisi.
Tyas berpendapat seharusnya Maryke datang ke rumah Tyas untuk berbicara dengan baik-baik.
"Mungkin karena aku public figure. Jadi yang paling mudah, kasarnya 'diserang', itu adalah aku. Sebenarnya hari ini kan mudah mencari alamat (Rumah Tyas). Dia waktu itu bisa kok menghubungi teman-teman, bisa datang ke rumah secara baik-baik. Enggak perlu sampai ke mana-mana," tegas Tyas.
Laporan Tyas terdaftar dalam laporan polisi bernomor LP/1526/III/2018/PMJ/Dit.Reskrimsus tanggal 21 Maret 2018. Perkara yang dilaporkan adalah pencemaran nama baik melalui media elektronik.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK