Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah warga di Desa Cepagan, Kabupaten Batang, Jawa Tengah menggelar aksi pemblokiran jalan menuju Tol Pemalang-Batang. Pada Jumat (23/3) pagi, aksi yang digelar sejak kemarin itu meluas hingga ke Desa Sidorejo.
Aksi tersebut dipicu kekecewaan atas sikap PT Waskita selaku pengembang proyek jalan tol Pemalang-Batang, tak merespons tuntutan warga. Mereka menuntut perbaikan jalan yang rusak akibat truk pengangkut material milik perusahaan kerap melintas.
Kemarahan warga setempat semakin bertambah dengan kasus kecelakaan yang menimpa sepeda motor hingga tewas karena kondisi jalan rusak parah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibat pemblokiran akses jalur tol tersebut, maka truk pengangkut material proyek tol berhenti total. Jalan yang diblokir dipenuhi bebatuan dan palang.
Seorang warga Desa Sidorejo, Tasurun mengatakan kerusakan jalan yang tak kunjung diperbaiki PT Waskita membuat warga merasa kesal hingga akhirnya melakukan aksi blokir.
"Kami sudah lama menahan kecewa dan kesal terhadap iktikad PT Waskita untuk memperbaiki jalan yang rusak yang disebabkan oleh truk pengangkut material. Kondisi jalan yang tidak seimbang menahan beban berat truk pengangkut material mengakibatkan jalan rusak parah," katanya.
Menurutnya warga tidak mempermasalahkan pembangunan Jalan Tol Pemalang-Batang karena proyek itu bermanfaat bagi kepentingan umum.
Meski demikian, kata Tasurun, warga meminta tanggung jawab PT Waskita memperbaiki jalan yang kini rusak parah.
Bupati Batang Wihaji menyebutkan pengelola proyek Tol Pemalang-Batang harus sudah memulai pengecoran jalan itu pada 17 Pebruari 2017. Hal itu sesuai kesepakatan PT Waskita dengan Pemkab Batang.
Akan tetapi, hingga Maret 2018 perbaikan jalan yang rusak itu belum sepenuhnya dikerjakan, bahkan menurutnya cenderung terabaikan.
"Kami mendukung program pembangunan Tol Pemalang-Batang yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi. Akan tetapi PT Waskita juga harus bertanggung jawab terhadap kerusakan jalan lintasan tol yang digunakan untuk sarana lalu lintas truk pengangkut material PT Waskita," katanya.
Ia memperingatkan pada PT Waskita untuk segera memperbaiki jalan rusak yang dilintasi truk pengangkut material itu agar masyarakat tidak mengambil tindakan sendiri.
"Tolong cepat diperbaiki jalan lintasan tol itu, agar masyarakat tidak menjadi korban kecelakaan akibat rusaknya jalan. Saya tidak ingin rakyat saya marah," katanya.
Sementara Kepala Teknik PT Waskita Proyek Jalan Tol Pemalang-Batang Paket 4, Nasrullah mengatakan pihaknya telah mematuhi kesepakatan yang diambil dengan Pemerintah Kabupaten Batang.
"Saat ini, kami konsentrasi melakukan perbaikan jalan Nganjir, Desa Kalibeluk, Warungasem hingga ruas jalan titik selatan Desa Cepagan hingga Pandansari," katanya.
(antara/osc)