Fahri Hamzah Klaim Loyalis Anis Matta 'Dibersihkan' Dari PKS

Joko Panji Sasongko | CNN Indonesia
Kamis, 05 Apr 2018 19:31 WIB
Fahri Hamzah mengklaim sejumlah kader partai yang menjadi loyalis Anis Matta dipecat sepihak oleh Presiden PKS Sohibul Iman. Hal itu dibantah koleganya di PKS.
Fahri Hamzah mengklaim Presiden PKS Sohibul Iman khawatir dengan elektabilitas Anis Matta yang terus naik. (CNNIndonesia/Abi Sarwanto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah mengklaim sejumlah kader partai yang menjadi loyalis Anis Matta dipecat sepihak oleh Presiden PKS, Sohibul Iman. Menurut dia, pemecatan dilakukan karena Anis dianggap membuat faksi tersendiri di dalam tubuh PKS.

"Yang saya dengar ada pembersihan, tapi begitu tidak terbuka. Jadi orang dipecat-pecat gitu," ujar Fahri di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (5/4).

Menurut Fahri, praktik pemecatan sepihak itu dilakukan di seluruh Indonesia sejak beberapa waktu lalu. Dia menyebut sebagian kader PKS yang didepak itu telah bertemu dengannya untuk menyampaikan hal tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fahri menduga pemecatan juga terkait dengan tingkat keterpilihan Anis yang dianggap terus meningkat jelang Pilpres 2019. Menurut dia, Sohibul khawatir akan hal itu dan bakal berdampak buruk pada posisinya sebagai Presiden PKS.


Fahri menganggap saat ini Sohibul melanggar aturan dalam menjalankan partai. Dia menilai Sohibul otoriter dalam memimpin.

"Antara pimpinan dan aturan itu dua hal yang berbeda. Nah ini oleh pimpinan yang sekarang itu digabung. Saya adalah partai, partai adalah saya. Lah itu salah dong," ujarnya.

Fahri meminta Sohibul mematuhi aturan PKS. Dia khawatir perilaku Sohibul akan berdampak buruk terhadap nasib PKS ke depan.

"Jadi ini partai tidak boleh melayani mood-nya pimpinan, perasaan pimpinan, emosinya pimpinan. Partai melayani institusi peraturan-peraturan yang ada dalam partai," ujar Fahri.


Tudingan Fahri dibantah oleh sejawatnya di PKS, Nasir Djamil. Nasir menyangkal soal adanya upaya 'pembersihan' loyalis eks Presiden PKS Anis Matta di DPP PKS.

"Kalau ada isu pembersihan loyalis-loyalis Anis di DPP PKS saya tidak mendengar isu itu dan kayaknya tidak seperti itu," ujar Nasir.

Nasir mengatakan penggantian sejumlah pengurus DPP selepas Sohibul dilantik menjadi Presiden PKS menggantikan Anis merupakan hal wajar.

"Jadi menurut saya hal yang biasa kalau kemudian ketika pimpinan ini dijabat seseorang lalu gerbong yang lain tidak terangkut," ujar Nasir.

Meski tidak menampik ada pergantian kepengurusan, Sohibul menegaskan DPP PKS tetap mengedepankan mekanisme partai. Ia mengatakan hal itu juga sudah disepakati semua pihak di internal partai.

"Jadi rasanya apa yang sekarang ini ada itu kan sebuah mekanisme yang sudah disepakati," ujar Nasir.

Nasir berharap Fahri tidak membuat sejumlah manuver politik yang bisa berdampak buruk bagi PKS jelang Pemilu Legislatif 2019. Ia juga berharap Fahri dapat bersinergi dengan PKS ke depan.

"Apapun harapan kami adanya upaya-upaya untuk bisa tenang menjelang 2019 ini," ujarnya. (ayp/gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER