cekfakta debat publik i pilgub jawa timur logo

Cek Fakta Debat Publik I Pilgub Jawa Timur

Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak dan Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Puti Guntur Soekarno beradu gagasan serta program dalam debat pertama Pilkada Jatim yang diselenggarakan oleh KPUD Jawa Timur. Tema yang diusung dalam debat perdana ini adalah Kesejahteraan Rakyat. Topik pembahasannya meliputi kesejahteraan bidang pendidikan, ketenagakerjaan, kesehatan, keagamaan, sosial budaya, sosial kemasyarakatan, konflik sosial serta ideologi, HAM, kebangsaan, kepemudaan, dan keperempuanan. CNNIndonesia.com kali ini membedah pernyataan para kandidat dan mengecek kesesuaian pernyataan mereka dengan data serta hasil riset dari berbagai sumber.

Khofifah Indar Parawansa

Calon Gubernur Jawa Timur

Khofifah menyampaikan bahwa Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di tingkat pusat seyogyanya juga berlaku untuk Madrasah Diniyah

Sesuai

Dalam data Bappeda Pemerintah Provinsi Jawa Timur, selama ini Madrasah Diniyah di Jawa Timur dibantu melalui pembiayaan APBD. Misalnya pada 2011,  telah dialokasikan sedikitnya Rp280 miliar untuk program BOS Daerah khusus bagi Madrasah Diniyah di Provinsi Jawa Timur .

Khofifah Indar Parawansa

Calon Gubernur Jawa Timur

Khofifah mengatakan ada 51 persen warga Jawa Timur tidak mempunyai keterampilan, 21 persen di antaranta di atas 15 tahun tidak lulus SD, dan 30 persen lainnya hanya lulusan SD. Artinya mereka adalah kategori unskilled labour.

Sesuai

Menurut Bappeda Jawa Timur berdasarkan data BPS, pada 2012 mayoritas yang bekerja paling banyak masih berpendidikan SD ke bawah.

Puti Guntur Soekarno

Calon Wakil Gubernur Jawa Timur

Puti menyebut, pihaknya memiliki program anak muda yang kreatif, Mas Metal (Masyarakat Melek Digital). "Bagaimana mereka bisa melek digital kalau internet dan teknologi tidak terpasang di Jawa Timur? Kami akan pasang (internet) demi anak-anak muda".

Tidak Sesuai

Dalam sejumlah pemberitaan disebutkan bahwa semua wilayah di Jawa Timur sudah bisa menggunakan layanan internet 4G.

Emil Dardak

Calon Wakil Gubernur Jawa Timur

Emil mengatakan angka pengangguran di Trenggalek lebih baik dari Jawa Timur. Pada 2015 angka pengangguran di Trenggalek di atas 4 persen, 2016 puya tingkat pengangguran sekitar 4 persen, dan pada 2017 sudah 3,4 persen.

"Coba cek angka pak wagub punya datanya, tingkat pengangguran di Trenggalek lebih baik dari Jatim."

Sesuai

Dalam data BPS Provinsi Jawa Timur tingkat pengangguran tahun 2017 sebesar 4 persen. Sementara data BPS Kabupaten Trenggalek pada 2017, pengangguran di Trenggalek sebesar 2,46 persen.

Emil Dardak

Calon Wakil Gubernur Jawa Timur

Emil menyebut kasus stunting (kekurangan gizi kronis), Trenggalek bukan yang terburuk. Di Jatim (kasus stunting) 26 persen, Trenggalek masih lebih baik dari Jatim.

Sesuai

Berdasarkan hasil survei pemantauan status gizi (PSG) tahun 2014-2016, Angka kejadian balita dengan masalah kurang gizi kronis sehingga menyebabkan gangguan pertumbuhan tubuh menjadi pendek atau stunting di Jawa Timur untuk usia 0-59 bulan pada tahun 2014 sebesar 29 persen dan pada tahun 2016 sehingga menjadi sebesar 26,1 persen.

Tingkat kasus stunting tinggi atau prevalensi melebihi 40 persen hanya Kabupaten Sampang, yakni sebesar 44 persen. Sedangkan lima daerah lainnya, yakni Jember, Sumenep, dan Bangkalan dalam kategori persentase sedang, yakni rentang antara 30 hingga 39,2 persen.

Saifullah Yusuf

Calon Gubernur Jawa Timur

Gus Ipul menyebut tak semua startup berhasil berjalan, hanya ada sekitar 10 persen yang berhasil.

Tidak Sesuai

Menurut data dari GDP Venture yang dikutip media hanya ada 2 persen yang bisa berhasil dari 1.000 startup.

Puti Guntur Soekarno

Calon Wakil Gubernur Jawa Timur

Puti menyebut, dari data BPS 2016 tingkat kemiskinan di Kabupaten Trenggalek naik 0,17 persen.

Tidak Sesuai

Dalam situs resmi Kabupaten Trenggalek, Kepala Seksi Statistik Sosial BPS Kabupaten Trenggalek, Deni Irawan menyebut sesuai profil kemiskinan tahun 2017, jumlah penduduk miskin (P0) di Kabupaten Trenggalek disebutkan pada 2016 dan 2017 relatif menurun.

Tingkat penurunannya dari angka 91,49 ribu orang atau 13,24 persen turun menjadi 89,77 ribu orang atau 12,96 persen.

Saifullah Yusuf

Calon Gubernur Jawa Timur

Gus Ipul mengatakan, saat ini dari 2000 lebih sekolah hanya 40 persen atau 800 sekolah yang terakreditasi A.

Tidak Sesuai

Dalam pemberitaan sebuah media pada 2016, Sekretaris Badan Akreditasi Provinsi Sekolah/Madrasah (BAP S/M) Suparno mengatakan sebanyak 13.393 sekolah di Provinsi Jawa Timur tidak masuk kuota akreditasi sekolah/madrasah dari pemerintah pusat pada 2017.