Polisi Periksa Pengendara Motor yang Tabrak Sastrawan Danarto

Gloria Safira Taylor | CNN Indonesia
Rabu, 11 Apr 2018 16:10 WIB
Sastrawan Danarto meninggal dunia usai ditabrak pengendara motor di kawasan Ciputat, kemarin. Polisi masih memeriksa pengendara motor hingga hari ini.
Ilustrasi kecelakaan. (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)
Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi memeriksa pengendara motor berinisial SL yang diduga menabrak sastrawan Danarto saat menyeberang jalan di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, Selasa (10/4). Polisi belum menetapkan SL sebagai tersangka.

Kasat Lantas Polres Tangerang Selatan AKP Lalu Hedwin mengatakan pemeriksaan masih dilakukan hingga kini karena SL diduga tidak melakukan kesengajaan menabrak Danarto yang membuatnya meninggal dunia akibat luka parah di bagian kepala.

SL juga dalam keadaan sadar dengan kelengkapan surat-surat berkendara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Kalau tersangka masih belum. Posisi lemahnya kita belum tahu, kalau tiba-tiba pejalan kaki tiba-tiba nyelonong (nyebrang) bagaimana. Kita masih ada asas praduga tak bersalah, semua keterangan kita kumpulkan. Dia SIM lengkap, helm lengkap, tidak dalam keadaan di bawah minuman alkohol," ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Rabu (11/4).

Lalu mengatakan pihaknya masih mempertimbangkan berbagai faktor penyebab terjadinya kecelakaan tersebut. Salah satunya adalah soal tidak terdapat jembatan penyeberangan di lokasi kejadian.

Kecepatan berkendara yang dilakukannya juga tidak dalam kecepatan tinggi. Lalu mengatakan kecepataan rata-rata yang digunakan cukup normal sekitar 30 kilometer per jam.

"Dia normal, cuma dia pada saat itu katanya sih kaget dengan adanya almarhum yang menyeberang itu," ujarnya.


Lalu memprediksi penyebab meninggalnya Danarto diduga akibat luka parah di bagian vital di belakang kepala.

Sejumlah barang bukti yakni motor yang digunakan dan keterangan warga sudah dikumpulkan oleh pihak kepolisian. Hingga kini SL masih menjalani pemeriksaan.

Danarto tewas setelah dirinya tertabrak saat menyeberang jalan untuk menuju ke salah satu bank. Dia awalnya dilarikan ke RS UIN, namun kemudian dirujuk ke RS Fatmawati.

Nyawa Danarto tak tertolong. Dia menghembuskan napas terakhirnya di ruang IGD RS Fatmawati. Pria kelahiran Sragen, 27 Juni 1940, itu dikenal melalui karyanya, kumpulan cerpen Godlob. Kumpulan cerpen lainnya, Adam Ma'rifat, memenangkan Hadiah Sastra 1982 dari Dewan Kesenian Jakarta.

Selama hidupnya, Danarto sempat bekerja di majalah Zaman pada 1979 hingga 1985. Pada 1976 dia mengikuti International Writing Program di Universitas Iowa, dan mengikuti Festival Penyair International di Rotterdam, Belanda, pada 1983. (pmg/gil)
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER