Sudirman Santai, Ganjar Akui Ada Program yang Belum Selesai
Tiara Sutari & Dias Saraswati | CNN Indonesia
Jumat, 20 Apr 2018 19:36 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Calon Gubernur petahana Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengakui belum bisa menyelesaikan berbagai persoalan pembangunan di Jawa Tengah selama periode pertama kepemimpinannya.
Hal itu disampaikan Ganjar beberapa menit menjelang debat terbuka Pilgub Jawa Tengah, Jumat (20/4). Menurut dia tidak ada satu pemimpin pun yang bisa menuntaskan masalah di daerah hanya dalam satu periode saja atau lima tahun pemerintahan.
"Orang satu periode bisa menuntaskan, bohong itu," kata Ganjar kepada CNN Indonesia TV.
Ganjar menjabat Gubernur Jateng periode 2013-2018 bersama wakilnya Heru Sudjatmoko. Dia mengatakan persoalan akan selalu muncul dalam setiap pemerintahan sehingga mustahil menuntaskan semua program hanya dalam satu periode kepemimpinan.
"10 tahun juga belum tuntas, tetapi menuju perbaikan," tuturnya.
Ganjar yang berpasangan dengan Taj Yasin dalam Pilkada Jateng kali ini mengusung visi menuju Jawa Tengah sejahtera dan berdikari.
Misi Ganjar adalah menempatkan rakyat sebagai subjek dalam proses pengambilan keputusan, serta penentuan arah pembangunan.
Ganjar juga ingin memperkuat penyelenggaraan pemerintah yang bersih, jujur, dan transparan demi terjaminnya pelayanan publik. Selain itu, ia ingin menyelenggarakan program-program pembangunan guna menjamin kesejahteraan rakyat.
Ia lalu menyebut ada tiga kunci dalam menyelesaikan persoalan di Jawa Tengah yakni pemerataan pembangunan, pembangunan inklusif, dan pembangunan berkelanjutan serta berkualitas.
Sementara itu pasangan calon Gubernur Jawa Tengah nomor urut dua Sudirman Said dan Ida Fauziah mengaku tak ada persiapan khusus dalam menghadapi debat perdana Pilgub Jawa Tengah malam ini.
Sudirman, misalnya, hanya menyoroti para pendukungnya di lokasi debat yang ia akui membuatnya bersemangat.
"Tak ada persiapan, tapi tadi banyak sekali pendukung dan itu menyenangkan," kata Sudirman di lokasi debat.
Sementara pasangannya, Ida Fauziah mengaku tak ada persiapan khusus sebab selama berkampanye telah melihat keadaan Jateng sesungguhnya.
"Enggak ada persiapan khusus, tetap jalan sosialisasi ke masyarakat, menyerap dan dengar aspirasi masyarakat. Mungkin di sini yang akan kami debatkan," kata Ida.
Meski santai, Sudirman Said-Ida Fauziah menyatakan siap berdebat dengan Ganjar-Yasin yang digelar yang dipandu dua moderator CNN Indonesia TV, Tommy Tjokro dan Putri Ayuningtyas.
"Yang paling penting kan tiga hal dari 22 janji kerja, yaitu kurangi kemiskinan, menumbuhkan lapangan kerja, dan bangun pemerintahan yang bebas korupsi," kata dia. (wis)
Hal itu disampaikan Ganjar beberapa menit menjelang debat terbuka Pilgub Jawa Tengah, Jumat (20/4). Menurut dia tidak ada satu pemimpin pun yang bisa menuntaskan masalah di daerah hanya dalam satu periode saja atau lima tahun pemerintahan.
"Orang satu periode bisa menuntaskan, bohong itu," kata Ganjar kepada CNN Indonesia TV.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"10 tahun juga belum tuntas, tetapi menuju perbaikan," tuturnya.
Misi Ganjar adalah menempatkan rakyat sebagai subjek dalam proses pengambilan keputusan, serta penentuan arah pembangunan.
Ganjar juga ingin memperkuat penyelenggaraan pemerintah yang bersih, jujur, dan transparan demi terjaminnya pelayanan publik. Selain itu, ia ingin menyelenggarakan program-program pembangunan guna menjamin kesejahteraan rakyat.
Ia lalu menyebut ada tiga kunci dalam menyelesaikan persoalan di Jawa Tengah yakni pemerataan pembangunan, pembangunan inklusif, dan pembangunan berkelanjutan serta berkualitas.
Sudirman, misalnya, hanya menyoroti para pendukungnya di lokasi debat yang ia akui membuatnya bersemangat.
"Tak ada persiapan, tapi tadi banyak sekali pendukung dan itu menyenangkan," kata Sudirman di lokasi debat.
Sementara pasangannya, Ida Fauziah mengaku tak ada persiapan khusus sebab selama berkampanye telah melihat keadaan Jateng sesungguhnya.
"Enggak ada persiapan khusus, tetap jalan sosialisasi ke masyarakat, menyerap dan dengar aspirasi masyarakat. Mungkin di sini yang akan kami debatkan," kata Ida.
"Yang paling penting kan tiga hal dari 22 janji kerja, yaitu kurangi kemiskinan, menumbuhkan lapangan kerja, dan bangun pemerintahan yang bebas korupsi," kata dia. (wis)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK